PALANGKA RAYA – Warga di Jalan RTA Milono Kompleks Kalibata Palangka Raya mendadak ketakutan. Bagaimana tidak, seekor ular King Cobra berbisa mendadak muncul dan bersembunyi di ban serep mobil milik warga setempat. Kejadian yang berlangsung, Rabu (17/5) malam itu kontan membuat warga geger.
Beruntung, tidak ada warga menjadi korban patukan ular berbisa tersebut. Namun upaya warga menangkap ular berlangsung hingga dua jam. Walau akhirnya ular dengan panjang tiga meter setengah itu berhasil ditangkap dan dibunuh oleh warga, karena dikhawatirkan mematuk hingga menelan korban jiwa.
Pemilik mobil, Misbah mengatakan ular tersebut memang sudah terlihat dua hari belakangan ini. Namun tidak ada warga berani menangkap, hingga pada sore hari terlihat bersembunyi di garasi rumah. Usai dikejar oleh warga sekitar.
“Awalnya dikejar, nah ular itu masuk garansi, pas dicari tidak ada. Lalu pas mundurin mobil ada warga lihat ekor ular diban serep di bawah mobil. Awalnya posisi mobil di dalam, pas ada warga lihat langsung saya tempatkan di tengah jalan (mobil, Red), ” ungkapnya.
Misbah melanjutkan, proses penangkapan ular itu setelah ditunggu beberapa jam ternyata ular tidak beranjak. Padahal beberapa warga mencoba menarik ekor ular. Sampai akhirnya petugas pemadam kebakaran swarkarsa datang bersama masyarakat dan akhirnya melumpuhkan ular menggunakan kayu dan tombak.
“Masyarakat sini takut, nah pas kebetulan ada anggota pemadam swakarsa membantu akhirnya bisa ditangkap. Tetapi oleh warga terpaksa dimatikan karena dikhawatirkan menyerang warga dan bisa menimbulkan korban jiwa,” tuturnya.
Sementara itu warga lain, Dody K Asadi menerangkan ular itu diduga mencari mangsa hingga ke pemukiman warga. Baik berupa ternak ayam maupun bebek. Warga pun kini kembali khawatir karena diduga ular lain di sekitar pemukiman tersebut.
“Mungkin ular itu mengincar ayam atau itik. Kami hanya khawatir ada ular lain lagi, ini saja panjangnya sudah lebih dari tiga meter,” tandasnya.
Dia menambahkan warga pun diminta waspada agar kejadian tersebut bisa diantisipasi. Sehingga tidak ada warga dipatuk oleh ular terlebih hewan itu sangat berbisa dan mematikan. (daq/vin/gus)