SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 26 Mei 2017 16:30
Wisata Berujung Petaka, Bocah Tenggelam di Waterpark
MEREGANG NYAWA: Jenazah ani Safitri saat berada di ruang jenazah RSUD Doris Slyvanus. Insert lokasi korban sebelum dievakuasi ke rumah sakit.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Acara perpisahan sekolah yang dilaksanakan SD swasta Kecamatan Tualan Hulu berujung duka tragis, Kamis (25/5). Ani Safira (12), murid SD tersebut meregang nyawa dalam acara yang dilaksanakan di wahana air Kalawa Waterpark tersebut. Dia diduga tewas saat berenang.

Nyawanya tak bisa tertolong setelah  pingsan dan tenggelam di kolam yang kedalamannya sekitar satu meter. Belum diketahui penyebab kematian bocah itu. Namun, diduga karena penyakit epilepsinya kambuh saat asyik bermain. Jenazahnya sempat dievakuasi ke RSUD Doirs Slyvanus.

Kepala SD Swasta Bumi Hutan Lestari (BHL) Sarinah mengatakan, acara pespisahan itu diikuti Ani bersama 29 murid, didampingi 10 guru. Sebelum ke lokasi kegiatan, rombongan sempat menikmati jalan-jalan ke pusat perbelanjaan di hari sebelumnya. Kemudian kemarin dilanjutkan ke wahana permainan air. Korban dan teman-temannya terlebih dahulu ke kolam.

Tak berselang lima menit, seorang murid berteriak Ani tenggelam, disusul teriakan murid lainnya. Murid lain berusaha menolong dibantu guru. Ani kemudian dievakuasi ke klinik dan langsung dibawa ke RSUD dr Doris Silvanus Palangka Raya. Setiba di rumah sakit, Ani  dinyatakan telah meninggal dunia.

”Ani merupakan pelajar kelas VI. Saya tidak berani memastikan, apakah meninggal di lokasi atau di jalan. Namun, saat di rumah sakit dinyatakan sudah meninggal,” ungkapnya.

Sementara itu, wali kelas korban, Dame Hot Maruli (30) mengatakan, perpisahan sekolah di Kalawa Waterpark seizin orangtua murid. Korban mengaku bisa berenang. Saat kejadian, korban kejang-kejang dan keluar buih dari mulutnya.

Maruli menuturkan, sebelumnya korban tidak ada mengeluh sakit. Namun, fisik Ani tergolong lemah.

Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Ismanto Yuwono mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan terkait meninggalnya Ani. ”Ini masih lidik di TKP Kalawa Waterpark. Kami periksa manajemen maupun pihak lain,” ujarnya.

Ismanto mengungkapkan, beberapa saksi telah dimintai keterangan. Kepolisian berencana menyelidiki lebih jauh terkait SOP dan tindakan medis di lokasi tersebut.

Sementara itu, General Menager (GM) Kalawa Waterpark Jaya mengatakan, pihaknya sudah menjalankan SOP evakuasi. Dari lokasi awal, lalu ke klinik, dan diantar menuju rumah sakit.

”Kondisi korban tidak sadarkan diri dan dari mulutnya mengeluarkan busa,” katanya.

Jaya menuturkan, sekitar pukul 09.00 WIB korban datang ke Kalawa Waterpark. Tercatat ada 29 murid memasuki kawasan itu. Mereka sempat berfoto bersama di lobi. Selanjutnya, sekitar pukul 09.40, korban memasuki wahana permainan air.

Namun, lima menit kemudian, terjadi insiden itu. Petugas  pun langsung bergerak menolong korban dibantu guru pendamping. ”Jadi, saat itu petugas kami ada dan memang tidak ada memasang oksigen karena mulut berbusa. Kami sudah melakukan upaya terbaik sesuai SOP,” tegasnya.

Pihaknya turut berbela sungkawa dan berjanji untuk memberikan santunan ansuransi sesuai ketentuan di dalam tiket masuk Wahana Kalawa Waterpark. ”Ini musibah, tetapi almarhum akan dibantu asuransi,” ujarnya.

Dia menegaskan, ke depan akan lebih meningkatkan pengawasan dan SOP untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pengunjung. ”Kita juga punya klinik dan tenaga kesehatan,” tandasnya. (daq/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers