SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 12 Juni 2017 06:55
Oh..Tuhan! Sudah 4 Bayi Kena HIV/AIDS
ILUSTRASI.(NET)

PANGKALAN BUN-Hingga di bulan kelima di tahun 2017 ini, Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun sudah menangani empat bayi di bawah usia satu tahun, yang diketahui positif terjangkit HIV/AIDS.Yang cukup mencengangkan, bayi-bayi tersebut berasal dari keluarga biasa yang tidak termasuk dalam lingkungan yang berisiko tinggi, seperti masyarakat yang berada di kawasan lokalisasi. 

Direktur RSSI Pangkalan Bun, dr Suyuti Syamsul mengungkapkan, 4 bayi tersebut tidak hanya berasal dari Kabupaten Kobar. Namun juga berasal dari luar Kobar yang kebetulan menjalani pengobatan di rumah sakit yang dipimpinnya. Biaya perawatan bayi-bayi tersebut digratiskan, karena ditanggung negara. 

Menurutnya, dari 4 bayi tersebut, secara otomatis diketahui pula bahwa orang tua mereka juga positif HIV. Namun dari kasus tersebut pihak rumah sakit tidak bisa memaksa mereka untuk menjalani pengobatan. 

”Kalau bayinya positif, tentu ibunya juga demikian. Namun dalam kasus lain pihak rumah sakit tidak bisa memaksa orang tua apalagi bapaknya untuk ikut diperiksa dan menjalani pengobatan. Tapi terhadap empat bayi ini, kedua orang tua masing-masing sangat koperatif dan bersedia menjalani pengobatan,”papar Suyuti. 

Meski tidak dapat menyembuhkan HIV/AIDS, Suyuti menjelaskan, dengan pengobatan yang diberikan kepada para bayi itu diharapkan bisa memberikan hidup mereka menjadi lebih baik. Begitu juga dengan kesediaan para orang tua mereka untuk ikut serta menjalani pengobatan,  dinilai sangat membantu dalam proses pengobatan mereka. Disebutkannya pula, hingga saat ini kondisi bayi-bayi tersebut kondisinya cukup baik. 

”Meski tidak bisa sembuh namun jumlah virus di dalam tubuh mereka, kita upayakan untuk terus terkontrol. Dan pengobatannya bisa berlangsung seumur hidup. Namun terkadang dalam beberapa kasus, bisa ada jeda yang pada intinya melihat kondisi masing-masing pasien. Dan kita juga tidak bisa tahu pasti sampai kapan mereka akan bertahan,”terang Suyuti. 

Di RSSI sendiri lanjutnya, saat menerima pasien bersalin selalu mewajibkan pemeriksaan HIV/AIDS. Hal itu selain untuk mempermudah penanganan lanjutan pada ibu dan bayi, juga sebagai upaya pencegahan agar para tenaga medis dan para medis yang ada di rumah sakit tidak ikut tertular. 

Sementara itu, terkait upaya pencegahan agar bayi tidak terjangkit penyakit tersebut. Pihaknya menyarankan agar para ibu hamil yang suaminya terindikasi bekerja di lingkungan rawan HIV/AIDS agar melakukan pemeriksaan di klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) HIV/AIDS di RSSI. Dan untuk upaya pencegahan lebih dini lagi, bisa dilakukan terutama untuk para calon pasangan suami istri. 

”Pemeriksaan HIV/AIDS tersebut bukan berarti menunjukkan tidak adanya saling percaya di antara mereka, namun justru sebagai bukti cinta kasih mereka,”imbuh Suyuti. 

Namun tambahnya, bila sudah terlanjur dan setelah diperiksa ternyata seorang istri yang sedang hamil itu positif HIV/AIDS, maka akan ada pengobatan tersendiri agar janin yang masih dalam kandungan tidak ikut tertular.”Pengobatannya tidak bisa menjamin seratus persen tidak terjangkit, namun itu bisa memperkecil risiko tertular,”ujar Suyuti. 

Suyuti juga menegaskan, dalam kasus HIV/AIDS ini, pihak rumah sakit tidak akan memberikan invormasi terkait hasil tes dari tiap pasien. Bahkan tidak hanya kepada lingkup keluarga mereka, ke suami maupun istri, informasi hasil pemeriksaan tersebut tidak akan dibocorkan. 

”Kecuali dari pasien sendiri yang memberitahukannya secara langsung. Dan beda lagi kalau yang kena HIV/AIDS itu masih anak-anak, maka kita beritahukan ke wali mereka,”tegasnya. 

Terpisah, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kobar Erfin Hidayat mengatakan, untuk saat ini jumlah penderita HIV/AIDS di Kobar mencapai 79 orang. Dan pihaknya juga mengakui penderitanya tidak hanya mereka yang berada di daerah dengan risiko tinggi penyebaran penyakit mematikan itu. Namun juga berasal dari keluarga biasa yang berada di lingkungan masyarakat pada umumnya. 

”Untuk penderita yang asli warga Kobar sekitar 79 orang, kalau temuan di rumah sakit dan Dinkes bisa jadi akan lebih banyak, karena Kobar menjadi rujukan pengobatan dari beberapa kabupaten lain di Kalteng,”pungkasnya. (sla/gus)

 

 


BACA JUGA

Senin, 06 Januari 2025 17:58

Pemkab Kobar Rencanakan Perbanyak Videotron

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) berencana…

Senin, 06 Januari 2025 17:55

Dorong Perbaikan Jalan Antar Desa di Pangkalan Banteng

PANGKALAN BUN – Kondisi jalan antar desa di Kecamatan Pangkalan…

Jumat, 03 Januari 2025 16:37

Awali Tahun 2025 Dengan Apel Pagi

PANGKALAN BUN – Memasuki hari pertama kerja tahun 2025, aparatur…

Jumat, 03 Januari 2025 16:32

Dewan Minta Pemkab Bereskan Antrean di SPBU

PANGKALAN BUN – Wakil Ketua I DPRD Kobar H Rudi…

Kamis, 02 Januari 2025 14:12

Pemkab Bakal Tertibkan Distribusi BBM Subdisi

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bakal mengambil…

Kamis, 02 Januari 2025 14:07

Masalah Listrik dan PJU Masih Jadi Sorotan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sabtu, 07 Desember 2024 20:50

Pawai Nasi Adab Jadi Puncak Perayaan HUT Kotawaringin Barat ke-65

PANGKALAN BUN – Pawai Nasi Adab, salah satu tradisi budaya…

Jumat, 06 Desember 2024 10:10

Pemkab Kampanye Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS

PANGKALAN BUN - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired…

Rabu, 04 Desember 2024 18:58

Dispursip Kobar Luncurkan Buku Baru untuk Perkuat Literasi di Masyarakat Kotawaringin Barat

PANGKALAN BUN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 04 Desember 2024 18:38

Dinas PUPR Kobar Akan Bangun Ring Kanal Atasi Banjir di Desa Rungun

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers