KUALA KURUN – Tegangan aliran listrik di areal kantor Bupati Gunung Mas (Gumas) tak stabil saejak November lalu. Sering terjadi turun naik tegangan listrik. Hal itu berimbas pada terganggunya aktivitas kerja dan pelayanan aparatur sipil negara (ASN) kepada masyarakat.
”Kejadian seperti ini sudah berlangsung selama delapan bulan terakhir. Akibatnya, peralatan elektronik seperti AC, komputer, dan lampu tidak bisa beroperasi dengan baik. Bahkan, banyak yang rusak karena tegangan listrik yang turun naik,” kata Kabag Umum Setda Gumas Herminto, Jumat (9/6).
Tak stabilnya tegangan listrik, lanjut dia, sering terjadi pada jam kerja, apalagi penggunaan listrik di cukup banyak. Sejumlah pelayanan, seperti pelelangan pengadaan barang dan jasa, pelayanan keuangan yang bersifat online dan server LPSE, juga sering mengalami gangguan.
”Kita berharap segera dilakukan perbaikan tegangan listrik di areal kantor Bupati Gumas, agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu serta keamanan alat elektronik kantor bisa berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Pihaknya sudah dua kali menyurati Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalsel dan Kalteng area Palangka Raya, agar membantu penanganannya demi kelancaran pelaksanaan tugas pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat.
”Yang kita inginkan adanya penambahan daya tegangan listrik di areal kantor Bupati Gumas,” ujarnya.
Saat ini, tambah dia, kebutuhan daya listrik untuk tiga unit pelayanan, yakni Sekretariat Daerah (Setda), Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Unit Layanan Pelelangan Barang dan Jasa Daerah Kabupaten Gumas sebesar 160 KVA.
”Mudah-mudahan kebutuhan daya listrik yang kita usulkan ini bisa dipenuhi oleh pihak PLN,” terangnya.
Sementara itu, Manager PLN Rayon Kuala Kurun Quranis Eka Zulstra menuturkan, penambahan daya listrik di areal kantor Bupati Gumas sejak awal 2017 lalu sudah diusulkan ke PT PLN (Persero) Wilayah Kalsel dan Kalteng area Palangka Raya.
”Usulan perihal perluasan jaringan distribusi (jardis) listrik di kantor Bupati dan daerah lainnya sudah kita usulkan. Untuk prosesnya sudah sampai di mana, akan kita tanyakan ke PLN area Palangka Raya,” ujarnya. (arm/ign)