KUALA KURUN – Masyarakat diminta berhati-hati saat menggunakan media sosial (medsos), khususnya yang menyangkut pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2018 mendatang. Hal ini disampaikan anggota DPRD Gumas Heri A Junas.
”Kita minta masyarakat untuk menggunakan medsos dengan bijak dan jangan saling menghujat, sehingga tidak memancing terjadinya permasalahan,” kata legislator yang akrab disapa Joe ini kepada Radar Sampit, Selasa (13/6).
Menurut dia, segala aktivitas di medsos pastinya akan dilihat semua orang. Tentunya, masyarakat jangan sekali-sekali merendahkan, meremehkan, membenci, dan mengatakan hal-hal yang tidak berkenan tentang bakal calon (balon) kepala daerah yang akan maju dalam pilkada.
”Semua balon kepala daerah kan baik. Apabila mereka sudah berani mencalonkan diri sebagai balon bupati atau wakil bupati Gumas, itu menandakan orang tersebut sudah memiliki kapasitas dan kemampuan, baik dari segi sumber daya manusia (SDM), maupun finansial,” tegasnya.
Untuk itu, lanjut dia, masyarakat jangan melakukan sesuatu yang dapat memancing atau memperuncing masalah, termasuk di medsos. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan Pilkada Gumas tahun 2018 mendatang dapat berjalan aman, damai, dan tentram.
”Jangan saling menjelek-jelekan dalam beraktivitas di medsos, karena nantinya akan jadi masalah di kemudian hari,” ujar politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini.
Untuk menghindari terjadinya suasana yang tidak kondusif di Gumas, masyarakat harus bisa menahan diri saat beraktivitas di medsos. ”Jangan sekali-sekali ada komentar di medsos yang merendahkan harkat dan martabat seorang calon,” tegasnya. (arm/ign)