SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 24 Mei 2018 09:07
Paket Sembako Murah Diserbu Warga
SIMBOLIS : Kabid Perdagangan Jusie (ujung kanan) didampingi Kasi Sarana Prasarana Distribusi dan Logistik Dedie (tengah) menyerahkan secara simbolis paket sembako murah kepada warga Kelurahan Kampuri, Kecamatan Mihing Raya, Selasa (22/5) siang.(DISPERINDAG GUMAS FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan pasar murah di tiga kecamatan, yakni Mihing Raya pada (22/5), Rungan Hulu (23/5) dan Rungan Barat (25/5). Pelaksanaannya ini bersamaan dengan kunjungan safari ramadan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas.

”Dalam pasar murah tersebut, kita menjual paket sembilan bahan pokok (sembako) dengan harga terjangkau. Khusus di Kelurahan Kampuri Kecamatan Mihing Raya, dalam sekejap paket tersebut ludes diserbu warga,” ucap Kepala Disperindag Kabupaten Gumas Yulianus Umar melalui Kasi Sarana Prasarana Distribusi dan Logistik Dedie kepada Radar Sampit, Selasa (22/5) malam.

Dia menuturkan, secara total ada 1.800 paket sembako murah yang dijual kepada masyarakat di tiga kecamatan, dimana masing-masing kecamatan mendapatkan 600 paket. Ini merupakan program Pemkab Gumas yang bertujuan meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah, terutama yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup akan sembako.

”Dari 600 paket untuk tiap kecamatan, itu nanti akan dibagi lagi menjadi paket I, II, dan III. Semua paket tersebut dijual dengan harga beragam,” ujarnya.

Untuk paket I, kata dia, berupa 200 paket beras 10 kilogram yang dijual Rp 90 ribu. Kemudian, paket II sebanyak 200 paket berupa gula dua kilogram, minyak goreng dua liter, sirup satu botol, susu dua kaleng, mie instan lima bungkus Rp 60 ribu. Selanjutnya, paket III sebanyak 200 paket berisi setengah kilogram bawang putih dan bawang merah Rp 40 ribu.

”Harga paket sembako yang kita jual ke masyarakat ini jauh lebih murah 30 persen dengan harga di pasaran. Hal tersebut sesuai dengan petunjuk dari provinsi, dimana sekitar 30-35 persen kita subsidi untuk masyarakat,” tuturnya. 

Dia pun mengakui, kebanyakan dari masyarakat sangat menginginkan agar pasar murah tersebut digelar setiap bulan ke setiap kecamatan. Namun, dengan kemampuan dana yang terbatas, sehingga hal tersebut belum bisa direalisasikan.

”Di setiap pelaksanaan pasar murah ini, kita juga memprioritaskan bagi orang tua yang kurang mampu dan pekerja berat. Kita berharap kehadiran pasar murah ini dapat membantu ekonomi masyarakat, khususnya yang kurang mampu,” terangnya.

Dia menambahkan, sembako yang ditawarkan dalam pasar murah tersebut dengan harga yang pantas dan terjangkau untuk masyarakat kurang mampu. Pasalnya, sebelum menentukan harga, pihaknya melakukan survei ke lapangan terlebih dahulu.

”Pastinya kita survei terlebih dahulu harga-harga sembako yang dijual di kecamatan, setelah itu baru kita tentukan harga jualnya,” pungkas Dedi. (arm)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers