PALANGKA RAYA – Di momen memeriahkan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) yang di pusatkan di lapangan Sanaman Mantikei, Kota Palangka Raya, dari 34 provinsi di Indonesia unjuk gigi dalam menampilkan tarian khas daerahnya masing-masing, di Malam Pentas Seni Dan Budaya Pemuda.
Penonton seakan terpaku di panggung megah yang terletak di tengah lapangan Sanaman Mantikai menikmat suguhan keragaman budaya tersebut. Bahkan ribuan masyarakat yang hadir tidak melepaskan momen langka tersebut dengan cara mengabadikan tarian yang ditampilkan baik melalui kamera handpone, kamera DSLR serta handicam.
Malam pentas seni budaya pemuda yang dilaksanakan, Sabtu (29/10) malam itu, selain menjadi tempat saling bertukar budaya juga memberikan energi yang positif kepada penonton serta peserta JPI lainnya.
Ikhwan pemuda 24 tahun asal kota Palangka Raya ini mengaku kagum terhadap pertunjukan kesenian yang ditampilkan para peserta JPI. Tentunya mereka dikirim ke Kalteng sudah melalui tahap seleksi di daerahnya masing-masiang.
”Mereka ini kan hasil seleksi untuk mewakili daerahnya, dan kita yakin juga mereka ini adalah pemuda yang memiliki wawasan kebangsaan cukup luas. Maka dari itu mereka bisa mewakili pemuda di daerah mereka masing-masaing,” kata Ikhwan yang menyaksikan malam pentas seni budaya bersama dengan kekasihnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam sambutannya pada pembukaan JPI di lapangan Sanaman Mantikei menekankan pada para pemuda untuk menjauhi yang namanya narkoba. Narkoba selama ini adalah musuh berat bagi generasi bangsa dan banyak generasi kita yang rusak akibat narkoba jenis apa saja.
”Narkoba adalah mesin pembunuh masal, maka dari itu kita meminta agar jangan sampai pemuda kita terjerumus yang namanya narkoba. Bahaya narkoba di Negara dan daerah kita sudah sangat mengancam pemuda yang masih duduk di bangku sekolah,” ucapnya.
Tidak hanya hal itu saja, lanjut dia, generasi bangsa ini wajib melestarikan warisan budaya nenek moyang kita. Jangan sampai dengan dunia modernisasi ini, semua budaya kita tinggalkan dan tengelam dimakan zaman.
”Pertahankan terus serta kembangkan cirri khas budaya kita kepada negara lain. Karena Negara lain sama sekali tidak memiliki ciri khas budaya seperti di tempat kita,” pungkas mantan anggota DPR RI itu. (rm-78/vin)