SAMPIT – Pasar tambahan, atau yang biasanya disebut pasar tumpah kerap hadir di depan kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, mendekati lebaran. Menyoroti hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotim, Rudiannur mendesak agar tata letak pasar tersebut, untuk tahun ini bisa diatur ulang.
”Menjelang lebaran pasar tumpah di PPM harus di tata ulang. Jangan sampai pasar itu malah membuat kemacetan lalu lintas orang yang mau datang ke PPM,” ujarnya, Kamis (15/6) kemarin.
Menurut Rudi, penataan pasar tumpah itu perlu dilakukan mengingat pada masa-masa menjelang lebaran, masyarakat banyak menyerbu PPM, untuk berbelanja kebutuhan lebaran.
Peningkatan jumlah pengunjung di pasar PPM tentunya akan semakin menghambat lalu lintas jalan jika pasar tumpah tak tertata dan terus mengambil posisi pada badan jalan.
Belum lagi lanjutnya, dengan keberadaan kendaraan parkir para pengunjung yang membludak. Karena itu tegas Rudi, jika pasar tumpah tidak segera ditata dan tetap mengambil badan jalan, maka akan mengambil area untuk parkiran, sehingga menyebabkan lahan parkir di kawasan itu menjadi semakin terbatas.
”Jangan seperti tahun kemarin, pengunjung pasar harus memarkirkan kendaraan lebih jauh dari PPM, akhirnya banyak pengunjung yang kesulitan membawa barang belanjaan mereka,” cetus Politikus Golkar Kotim ini.
Rudiannur kembali menegaskan, perlunya penataan pasar tumpah tersebut untuk kenyamaan dan keamanan bersama. Jangan sampai akibat pasar tumpah yang tak terata, mengakibatkan ketidakdisiplinan pengguna jalan dan membahayakan pengunjung pasar serta pengendara.
”Usahakan tahun ini pasar tumpah tidak mengganggu lalu lintas jalan, dan untuk kenyamanan bersama,” tandasnya. (sei/gus)