SAMPIT – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memprediksi, pascaarus mudik balik lebaran tahun ini akan ada peningkatan jumlah pencari kerja di Kotim. Peningkatan diprediksi sekitar 2 persen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim Bima Eka Wardhana mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah. Yakni setiap kali pemudik pulang kampung, maka saat kembali, akan membawa kerabat atau kenalan untuk mencari kerja di Kotim.
”Untuk tahun ini, jumlah tenaga kerja yang mudik jumlahnya mencapai 30 ribuan orang, sekitar 25 persen dari total jumlah pekerja di Kotim. Sehingga estimasi peningkatan dihitung 2 persen total tenaga kerja yang pulang kampung,” terangnya, Kamis (29/6).
Peningkatan jumlah pekerja lanjut Bima, memang bukan hal yang baru. Hal ini biasa terjadi karena para perantau menganggap daerah Kalimantan masih memiliki potensi yang bagus untuk mencari kerja. Untuk itulah, mereka biasanya mengikuti kerabat mereka yang sebelumnya sudah lebih dulu bekerja di Sampit.
Apalagi menurutnya, Kotim saat ini merupakan salah satu kota di Kalteng dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Sehingga cukup banyak perusahaan besar swasta, terutama dibidang perkebunan, menjadi incaran para pencari kerja.
”Kami imbau kepada para perusahaan agar jika melakukan perekrutan karyawan, mereka juga melaporkan jumlah pegawai baru yang direkrut. Ini untuk menjamin bahwa para pekerja baru tersebut mendapatkan hak-haknya dan tidak terlantar di Kotim,” pungkas Bima.
Sebab tambahnya, kasus penipuan tenaga kerja tidak jarang terjadi dan menimpa para pendatang yang berusaha mencari pekerjaan di Kotim. Dan pada akhirnya akan membuat para pendatang terlantar tanpa mendapat pekerjaan yang seharusnya mereka dapatkan. (sei/gus)