SAMPIT-Ketua Fraksi Golkar DPRD Kotim Rudianur meminta Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat, agar lebih kreatif dalam menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kemudian tegasnya, Pemkab Kotim harus harus memeiliki ketegasan untuk menarik PAD dari objek yang sudah terdata sebagai sumber pendapatan.
”Pemkab harus berani tarik PAD dari pihak yang dianggap wajib menyumbang untuk PAD daerah itu," cetusnya.
Terkait penarikan PAD yang masih terkendala adanya ketidakpatuhan, Rudianur berharap ada salah satu cara untuk tetap bisa menarik PAD dari pihak tersebut. ”Begitu juga perusahaan atau siapapun yang enggan bayar untuk daerah, supaya bisa mengerti lah dengan hal tersebut. Kalau perlu jangan dilayani, kalau memang tidak peduli dengan daerah ini,”imbuhnya.
Rudianur menilai, selama ini target perolehan PAD yang ditetapkan SOPD masih belum sesuai dengan harapan. "Saya lihat masih ada SOPD yang sengaja menargetkan perolehan PAD yang rendah agar bisa dicapai, bahkan bisa dilampaui targetnya. Jadi agar terlihat berhasil atau menjadi sebuah prestasi," ujarnya.
Selain itu Rudianur juga meminta kepada Pemkab Kotim untuk melakukan evaluasi capaian target perolehan PAD di setiap SOPD. Menurutnya, dengan adanya evaluasi tersebut diharapkan dapat diketahui kendala yang dihadapi oleh SOPD yang bersangkutan dalam menarik PAD.
Ditambahkannya, Pemkab Kotim juga harus bisa memberikan dan mencarikan solusi alternatif atas kendala yang dihadapi SOPD. Tujuan dari evaluasi tersebut agar dalam menetapkan target perolehan PAD sesuai dengan sektor yang ditangani.
”Saya kira SOPD tidak perlu takut dalam menetapkan perolehan PAD, sebab semakin besar target akan semakin bagus,"tandas Rudianur. (ang/gus)