SAMPIT – Pemerintah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang memanggil para peternak ayam. Pemanggilan ini terkait dengan keresahan masyarakat akibat dibuangnya bangkai ayam di Jalan Kopi Selatan, Jalan Kapten Mulyono, Lingkar Kota Selatan, dan Jalan Kembali.
Camat Mentawa Baru Ketapang Ahmad Sarwo Oboy mengatakan, para peternak ayam dipanggil pada Rabu lalu. Pihaknya juga memerintahkan Lurah Ketapang dan Mentawa Baru Hulu untuk terjun ke lapangan.
Diterangkannya, pembuangan limbah ternak tersebut bukan hanya dari pengusaha yang ada di kecamatan yang dipimpinnya saja. Ada beberapa pengusaha yang memang sengaja membuang di empat titik tersebut.
Kini semua pengusaha ayam potong sudah menyatakan sepakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang bangkai ayam sembarangan, termasuk di tempat pembuangan sementara (TPS).
”Mereka sudah sepakat membuang limbah ayam langsung ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 14, itu salah satunya (kesepakatannya). Jika di kemudian hari masih saja terulang kembali, langkah yang dilakukan adalah memberikan peringatan tertulis dan kita tetap akan berkoodinasi dengan Satpol PP untuk penindakan sesuai perda pembuangan sampah. Kendala yang kami hadapi tidak hanya pengusaha di Ketapang yang membuang di situ, ada dari wilayah lain juga,” ujarnya.
Kini dengan kerja sama dari semua pengusaha ayam agar tidak membuang limbah ayam sembarangan diyakini pemandangan bangkai hewan yang berserakan di tengah permukiman penduduk tidak akan terjadi lagi.
”Kita harapkan jangan sampai ada tindakan atau sanksi berat terhadap pengusaha ayam ini karena membuang limbah (ayam) sembarangan. Jangan lagi ada kejadian seperti ini, dari kesepakatan itu bisa diterapkan dan masyarakat tidak ada yang diresahkan aroma tak mengenakan itu,” tandas Oboy. (mir/yit)