SAMPIT-Anggota Komisi IV DPRD Kotim Hary Rahmad Panca Setia mendesak Pemkab Kotim agar menganggarkan kembali dana proyek fisik, yang tertunda akibat rasionalisasi anggaran di tahun 2016 lalu. Ditegaskannya, banyak program yang dirasionalisasi pada tahun itu justru berasalkan dari kegaiatan aspirasi hasil reses DPRD Kotim.
”Saya minta agar program yang terkena rasionalisasi tahun anggaran 2016 itu bisa dilanjutkan dan dianggarkan lagi. Sebab itu aspirasi dari masyarakat langsung, bukan atas dasar aspirasi pemerintah ,”ujarnya, Senin (24/7) kemarin.
Dipaparkan, pada tahun anggaran 2016 lalu, APBD Kotim terkena rasionalisasi anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) atau Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pemerintah pusat, yang jumlahnya mencapai sekitar Rp 210 miliar. Namun ternyata, dalam perjalanannya pemerintah pusat hanya memotong anggaran untuk daerah ini sebesar Rp125 miliar. Hal ini pun menyebabkan terjadinya pemangkasan sejumlah kegiatan pembangunan yang telah direncanakan, termasuk yang diusulkan melalui hasil reses DPRD.
”Jadi yang tertunda itu nanti harus tetap dianggarkan, karena itu sudah janji pemerintah kepada masyarakat. Jangan sampai kesannya pemerintah ini selalu melemparkan wacana tanpa realisasi. Lagi pula kegiatan yang dirasionalisasi itu merupakan kebutuhan masyarakat yang mendesak ,”pungkas Hary.
Sementara itu, Plt Sekda Kotim Halikinnoor memprediksi tahun anggaran 2017 ini Kotim berpotensi terkena dampak rasionalisasi anggaran lagi. Namun pihaknya berupaya agar Kotim bisa terkena sedikit saja. Sebab anggaran pembiayaan pembangunan Kotim masih berkekurangan. “Kita mengupayakan sumber pembiayaan pembangunan ini bisa maksimal, bagaimanapun caranya jangan sampai kita terdampak dan terkena rasionalisasi lagi,”tandasnya.(ang/gus)