SAMPIT— Memasuki minggu keempat di bulan Juli ini, sudah mulai terasa cuaca mulai panas. Berdasarkan prediksi, musim kemarau di Kotim sudah masuk semenjak awal bulan Juli ini.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim, Siagano menyampaikan, pihaknya sudah mulai bersiaga menghadapi kemarau tahun ini. Terlebih dalam seminggu terakhir ini, sudah mulai terasa cuaca panas, tidak ada turun hujan lagi seperti sebelumnya. Kondisi ini membuat pihaknya mulai waspada dengan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa wilayah di Kotim.
”Kami sudah mulai waspada, jangan sampai terjadi keterlambatan dalam penanganan seperti pada 2015 lalu. Sehingga kondisi peralatan dan kesiapan anggota sudah disiagakan,” ujarnya, Senin (24/7) kemarin.
Beberapa lokasi daerah yang rawan dan menjadi titik rawan kathutla diwaspadai oleh pihaknya. Sebab jika terjadi karhan, dapat dengan cepat ditangani, agar dipastikan tidak akan merambat kebeberapa wilayah lainnya. Terkecuali menurutnya, jika ada yang dengan sengaja membakar lahan tersebut.
”Peralatan dan unit pemadam juga sudah dipersiapkan, yang megalami kerusakan sudah mulai diperbaiki. Kami juga berharap lintas instansi dapat membantu kami nanti, dan saat ini kami juga sudah melakukan koordinasi,” pungkas Siagano.
Pihak kecamatan, desa, dan masyarakat juga diharapkan dapat berkoodinasi dengan pihaknya. Peralatan pemadam baik di kecamatan dan desa juga harus disiapkan, terlebih untuk wilayah di luar kota yang jauh dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (dc/gus)