SAMPIT-Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus menegaskan, program pembangunan Pemkab Kotim ke depan harus lebih diorientasikan kepada peningkatan ekonomi kerakyatan. Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat saat ini banyak yang lemah dan terhimpit, ditambah dengan lesunya harga jual komoditas lokal yang dihasilkan masyarakat.
”Warga kita ini semakin hari cenderung banyak yang mengalami kesulitan ekonomi. Kami berharap bersama eksekutif dan legislatif dalam hal kebijakan anggaran kedepannya, bisa memprioritaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat,”imbuhnya.
Ditegaskan Parimus, penanganan ekonomi masyarakat merupakan salah satu program yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kotim. Menurutnya, peningkatan ekonomi masyrakat itu tidak hanya fokus kepada satu titik sentral program, namun bisa dilakukan dengan kebijakan pemberdayaan pasar tradisional, pemberdayaan kepada petani lokal serta peternak.
Parimus juga mengatakan, tingginya kasus kriminal pencurian di Kotim, salah satunya akibat mata pencarian masyarakat mulai sulit. Seperti upah yang diberikan dari sektor perkebunan kadang tidak sebanding dengan apa yang diharapkan, masyarakat yang bekerja di sektor tersebut.
”Kalau zaman perkayuan dulu, masyarakat kita ini mnemang rata-rata enak hidupnya. Tapi saat ini tidak sadar bahwa suatu saat kebijakan pemerintah untuk menertibkan sektor itu akan berdampak kepada penghasilan masyarakat sendiri. Dan ternyata itu benar adanya sekarang, kayu tidak ada lagi. Dan satu-satunya sektor harapan yakni jadi buruh di perkebunan, sedangkan kultur masyarakat kita tidak sepenuhnya bisa menerima keadaaan itu,” pungkas Parimus. (ang/gus)