SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 27 Juli 2017 11:03
WAJIB!!! Dana Bagi Hasil untuk Kotim Harus Dikejar
PENUH : Kendaraan bermotor yang terparkir di kawasan PPM Sampit. Kondisi ini menggambarkan tingginya potensi pajak kendaraan bermotor di Kotim.(Dok.Arifin/Radar Sampit)

SAMPIT-Ketua Komisi I DPRD Kotim Handoyo J Wibowo menmdesak pihak eksekutif Pemkab Kotim, dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) agar mengejar Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Kotim.  Menurutnya, perlu dipertanyakan dan dicermati ke Pemerintah Provinsi Kalteng mengenai DBH dari hasil pajak kendaraan, yang masih menyisakan utang kepada Pemkab Kotim.

”Bapenda harus kordinasi dengan Samsat Kotim, bagaimana dengan DBH pajak kendaraan bermotor, karena provinsi masih terutang dengan kita. Hal itu harus proaktif  dikejar, karena memang hak kabupaten untuk mendapatkannya,  sesuai dengan peraturan perundang-undangan,”paparnya, kemarin.

Diungkapkan Handoyo, mengenai DBH ini Pemprov Kalteng  terutang Rp 9 miliar untuk DBH tahun 2016 lalu, dan i juga masih belum memberikan DBH untuk tahun 2017 ini. "Kalau 2016 lalu DBH ada sekitar Rp60 miliar, sebagian besar sudah diserahkan namun masih tersisa Rp9 miliar," sebutnya.

Selain itu lanjutnya, saat pelaksanaan pemilihan gubernur Kalteng beberapa tahun lalu, sempat menggunakan dana dari pajak tersebut, dan pemprov berjanji akan menyalurkannya kembali. Jadi tegas Handoyo, Bapenda Kotim tidak boleh pasif dengan hal demikian, mengingat  Kotim sangat memerlukan anggaran besar untuk membiayai sejumlah program pembangunan daerah.

Politikus Demokrat ini menegaskan, pendapatan sektor pajak kendaraan bermotor di Kotim ini terbesar di  Kalimantan Tengah.

”Bayangkan saja, kendaraan bermotor setiap hari yang terjual di Kotim dan pajaknya itu tercatat masuk Kotim. Nah, itu yang harus kita telusuri,  karena keuangan daerah kita saat ini masih belum ideal untuk membiayai pembangunan. Bahkan APBD kita ini terancam merosot kalau tahun 2018 akan dipotong Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat, akibat beberapa kesalahan di tingkat kabupaten,” pungkas Handoyo. (ang/gus)

 


BACA JUGA

Jumat, 04 Juli 2025 17:48

RSUD Sukamara Bernama Nawawi Mahmuda

SUKAMARA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukamara akhirnya mempunyai…

Jumat, 04 Juli 2025 17:47

Sukamara Expo Selesai, Dilanjutkan Gebyar UMKM

SUKAMARA-  Sukamara Expo 2025 resmi ditutup oleh Bupati Sukamara Masduki,…

Jumat, 04 Juli 2025 17:47

Eksekutif dan Legislatif Berkomitmen Membangun Lamandau

NANGA BULIK - Pembangunan di Kabupaten Lamandau tidak bisa berjalan…

Kamis, 03 Juli 2025 16:34

Plt Sekda Kalteng Serahkan Bantuan Bedah Rumah

SUKAMARA - Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan pasar murah dengan…

Kamis, 03 Juli 2025 16:34

Plt Sekda Kalteng Pimpin Upacara Hari Jadi Sukamara

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar upacara peringatan Hari…

Kamis, 03 Juli 2025 16:33

Puskesmas bantu cek kualitas kesehatan sekolah

NANGA BULIK - Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau melalui puskesmas-puskesmas rutin…

Rabu, 02 Juli 2025 16:57

Selayang Pandang Sejarah Kabupaten Sukamara

Tepat 2 Juli 2002, Kabupaten Sukamara resmi berpisah dari Kabupaten…

Rabu, 02 Juli 2025 16:57

Bupati Sukamara Hadiri HUT Bhayangkara

SUKAMARA - Bupati Sukamara Masduki mengatakan bahwa melalui peringatan Hari…

Rabu, 02 Juli 2025 16:56

Wabup Lamandau Apresiasi Kinerja Polres

NANGA BULIK- Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid didampingi sekda dan…

Rabu, 02 Juli 2025 16:56

Pemkab Lamandau Komitmen Turunkan Jumlah Penderita Stunting

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau menghadiri penilaian kinerja kabupaten/kota…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers