SAMPIT - Setelah resmi memasuki desa bahagia yang menjadi lokasi karantina, pendidikan dan latihan (diklat) anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) mera putih resmi dibuka Selasa (1/7), kemarin. Bertempat di balai diklat kepegawaian Pemkab Kotim, yang berada di belakang Stadion 29 Nopember Sampit, pembukaan diklat dilakukan oleh staf ahli Bupati Kotim, Arnila.
Mewakili Bupati Kotim, Arnila berpesan agar para calon anggota paskibra tersebut dapat cepat menyesuaikan diri. Sebab pelatihan paskibraka merupakan kegiatan pelatihan yang keras, tegas, dan penuh disiplin tinggi.
"Saya harapkan adik-adik dapat tegar dalam menjalankan diklat dan pertahankan kemampuan yang dimiliki, untuk tugas mulia mengibarkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus nanti," ucapnya.
Dirinya juga meminta, agar dalam diklat calon anggota paskibra merah putih, semua pihak diharapkan dapat mendukung kegiatan. Terutama para pelatih, pembina dan para Purna Paskibraka Indonesia (PPI). "Sehingga sampai dengan pelaksanaan pengibaran bendera merah putih nanti, dapat berjalan dengan baik dan lancar," tambah Arnila.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kotim, Najmi Fuadi menambahkan, diklat ini bertujuan untuk mempersiapkan anggota paskibra yang sesuai target, yaitu tangguh, disiplin, bertanggung jawab, berdedikasi serta mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Tujuan yang tak kalah penting dari diklat ini adalah untuk membentuk kader pemimpin yang berkarakter kebangsaan di masa depan," tandasnya.
Peserta diklat paskibra itu disebutkannya sama seperti tahun lalu, jumlahnya 71 orang yang terdiri dari 29 putri dan 42 putra. Para anggota berasal dari pelajar terbaik sekolah menengah atas sederajat dari setiap kecamatan Se-Kabupaten. (sei/gus)