KUALA KURUN – Pembakaran sejumlah sekolah di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu, mendapat perhatian serius dari kalangan DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Mereka meminta seluruh pihak untuk mengawasi sekolah.
”Saya mengimbau seluruh ketua RT, kepala desa (kades), lurah, tokoh masyarakat, termasuk guru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan pengawas sekolah untuk ikut memantau. Artinya, jangan sampai di daerah kita terjadi hal yang demikian,” kata Ketua DPRD Gumas H Gumer, Rabu (2/8).
Dia mengaku prihatin dan miris melihat sekolah dibakar. Hal itu akan sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar.
”Pembakaran sekolah ini mencoreng dunia pendidikan kita. Bangunan yang terbakar ini secara otomatis mengganggu jam belajar peserta didik, karena ruangan belajar mereka tidak ada,” tuturnya.
Agar hal serupa tidak terjadi di daerah ini, Gumer mengimbau agar setiap sekolah mengaktifkan penjaga sekolah. Bahkan kapan perlu, sebagian guru juga secara bergiliran melakukan jaga malam.
”Aktifkan penjaga sekolah dan lakukan jaga malam. Kita harus waspada, jangan sampai ini terjadi di daerah kita,” tegas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Dia meminta kepolisian ikut melakukan pemantauan dan upaya pencegahan sedini mungkin. Selain itu, apabila masyarakat mendapat informasi yang mengancam keamanan dan ketertiban, segera diinformasikan ke pihak berwajib.
”Sejauh ini di Gumas tidak ada masalah dan tidak ada hal-hal signifikan yang mengganggu keamanan dan ketertiban. Namun demikian, kita harus tetap waspada, agar kejadian pembakaran sekolah tidak terjadi di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini,” tandasnya. (arm/ign)