SAMPIT-Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Nono Magat meminta agar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim yang baru bisa lebih jeli melihat permasalahan pendidikan yang kompleks di kabupaten ini. Dirinya berharap kebijakan Disdik ke depan jangan hanya terfokus untuk sekolah di perkotaan saja. Sebab ungkapnya, beberapa tahun terakhir pembangunan sektor pendidikan di daerah pedalaman masih belum maksimal.
"Karena kami melihat permasalahan di dunia pendidikan di Kotim cukup kompleks, kemajuan pendidikan itu bukan hanya di sekolah-sekolah ternama di Kota Sampit saja. Tetapi keberhasilan Kadisdik itu dilihat sejauh mana program dan kebijakannya mampu memberikan jaminan pendidikan di daerah pedalaman,”ujarnya.
Sekretaris DPD Hanura Kalteng ini juga mengatakan, saat ini mestinya kebijakan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, hingga perekrutan guru diarahkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah di pedalaman.
”Sekolah di perkotaan sudah cukup diperhatikan, jangan ada anggapan sekolah yang maju semakin maju dan yang tertinggal semakin tertinggal, karena ditingggal perhatian oleh pengambil kebijakan,” imbuh Nono.
Dilanjutkannya, permasalahan dunia pendidikan di Kotim yang terjadi saat ini, mulai dari sarana pendidikan yang masih belum memadai, kurangnya tenaga pendidik, hingga masalah pemerataan mutu pendidikan. ”Bukan perkara mudah untuk mengatasi masalah ini, namun kami yakin jika serius ditangani akan selesai," tukas Nono.
Ditambahkannya, perlu juga segera dilakukan langkah untuk mengatasi sarana pendidikan yang masih memprihatinkan, dan banyak didapati di wilayah utara atau hulu Kotim. Menurutnya di sana fasilitas sekolah masih jauh dari kata memadai.
”Termasuk ketersediaan guru, masih banyak guru yang menumpuk di perkotaan. Akibatnya ketersediaan guru di pelosok tak mencukupi,"tandas Nono.(ang/gus)