SAMPIT – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 lalu, industri pengolahan merupakan sektor industri terbesar kedua terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kotim, yakni mencapai 16,15 persen. Disampaikan Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri, dari data tersebut, secara komparatif relatif industri pengolahan di Kotim berpotensi untuk menjadi sektor unggulan.
Mendukung hal itu menurutnya, Pemkab Kotim telah menetapkan Perda nomor 5 tahun 2015 tentang rencana tata ruang wilayah Kotim tahun 2015-2035. Di dalamnya telah ditetapkan kawasan peruntukkan industri yang terletak di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Mentaya Hulir Utara dengan total luas 2.186,3 hektar.
”Diharapkan dengan adanya kawasan ini dapat mempercepat pertumbuhan kawasan industri di daerah yang pada akhirnya dapat memperkuat struktur ekonomi, khususnya di Kotim. Selain itu berimplikasi positif terhadap penguatan industri nasional,” papar Taufiq Mukri saat membuka kegiatan Rapat Konsultasi Analisis Ekonomi Regional (Rakonreg)-PDRB di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotim, kemarin (7/8).
Kegiatan ini digelar untuk mendapatkan gambaran tingkat perkembangan berbagai sektor perekonomian yang ada pada suatu daerah. Kemudian digunakan sebagai pembanding dengan tingkat kemakmuran dengan daerah lainnya di Kalteng. Tahun ini, Rakonreg PDRB difokuskan pada sektor industri, dikarenakan dorongan motivasi yang kuat untuk menggali dan mengeksplorasi potensi kontribusi sektor industri di Kotim.
”Kami berharap rakonreg PDRB di Kotim bisa membantu dalam kesiapan data PDRB pada tahun yang akan datang. Bisa memberikan data yang akurat sehingga bisa dipakai dalam penyusunan, evaluasi, perencanaan, dan pembangunan,” imbuh Taufiq Mukri.
Kepala Bappeda Kotim Burhanuddin menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan suatu keserasian informasi tentang pembangunan dan perkembangan ekonomi regional Kalteng.
Selain itu untuk meningkatkan program pembangunan daerah, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kemajuan setiap kabupaten/kota di Kalteng. Serta memberikan saran, masukan, dan rekomendasi terhadap kebijakan yang diambil untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi Kalteng.
Nara sumber kegiatan ini antara lain dari BPS RI, Bappenas RI, Kementerian Perindustrikan RI, BPS Kalteng, Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kalteng, dan Bappeda Litbang Kalteng. (vit/gus)