SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Selasa, 08 Agustus 2017 15:40
Tak Kenal Bosan, Lagi BOOS Bantu Penderita Kanker Payudara
PARAH: Penderita kanker payudara Hanimah dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus(BOOS for RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Komunitas Beramian Online Orang Sampit dan Sekitarnya (BOOS) kembali melakukan aksi sosial berupa penggalangan dana untuk penderta kanker payudara Hanimah (36), warga Gang Sukabumi, Sampit, Senin (7/8) pagi.

”Kami (BOOS) sudah menyerahkan bantuan dengan cara ditransfer kepada perwakilan kami di Palangka Raya. Saat hendak diserahkan secara langsung, ternyata Bu Hanimah sudah berada di Palangka Raya,” kata Roby, Sekertaris BOOS.

Sakit yang dialami Hanimah ini mendapatkan perhatian khusus dari Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran. “Bu Hanimah dijemput langsung oleh ambulance dari RS Doris Silvanus, atas instruksi khusus dari Bapak Gubernur Sugianto Sabran. Berangkat dari RS Murjani pukul 03:00 pagi,”tambah Roby.

Sementara itu, Kasih (8), warga Desa Telaga Baru yang mengidap kanker darah putih masih menunggu saluran dana yang dikumpulkan  BOOS. Rencananya, bantuan itu akan disampaikan langsung oleh para pengurus dan relawan.

”Untuk Kasih, kami akan menyerahkan dana bantuannya bersama-sama dengan rekan-rekan relawan yang sudah membantu menggalang dana sehari sebelumnya,” kata Sugianto, salah satu angota BOOS.

Saat ini, dana yang terkumpul hasil dari aksi galang dana sudah mencapai Rp 10 juta. Dana sebesar Rp 5 juta sudah diserahkan untuk Hanimah, sedangkan sisanya akan diserahkan kepada Kasih. Sampai saat ini, mereka berdua masih mengharapkan bantuan dari para donatur. (rm-83)


BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers