SAMPIT- Komisi III DPRD Kotim meminta agar Dinas Kesehatan setempat bisa menyelesaikan pemerataan tenaga medis hingga wilayah pelosok. Menurut Komisi III DPRD Kotim Hero Harapano, masih ada daerah pelosok yang masih belum ada ditempatkan tenaga medis, sehingga menjadi kendala dan persoalan masyarakat di sana.
Dikatakannya, DPRD Kotim siap mendukung dari sisi anggaran untuk menyelesaikan permasalahan di sektor kesehatan tersebut.
“Perlu dipetakan setiap daerah pelosok mana saja yang sangat mendesak dilakukan pengangkatan tenaga medis, seperti perawat dan bidan. Karena kalau kita menunggu yang dari ASN, sepertinya sulit. Maka lebih baik kita angkat tenaga kontrak untuk memanfaatkan lulusan sekolah kesehatan yang banyak masih belum mendapatkan pekerjaan,”imbuhnya.
Dirinya juga berharap agar tenaga kontrak kesehatan yang sudah diangkat bisa melaksanakan tugas dengan baik, terutama bagi mereka yang jauh dari perkotaan, mengingat keberadaan tenaga medis sangat penting di masyarakat.
”Termasuk perekrutan tenaga honor/ kontrak yang baru lalu. Bagi tenaga yang sudah lulus dan mengikat diri dengan Pemkab Kotim agar dapat melaksanakan tugas melayani masyarakat dengan penuh tanggungjawab,” tegas Hero.
Selain itu dirinya melihat lulusan sekolah kesehatan, baik bidan dan perawat cukup melimpah di Kotim. Maka dari itu lanjutnya, jika ada tenaga honorer yang bekerja asal-asalan dalam melayani, maka DPRD merekomendasikan untuk diputus kontraknya dan diangkat tenaga kontrak baru yang bertanggungjawab dalam melayani masyrakat.
”Sikap disiplin serta tanggung jawab dari tenaga kesehatan hendaknya menjadi dasar pertimbangan untuk perpanjangan kontrak ke depannya. Jangan diperpanjang bagi yang suka meninggalkan tempat tugas. Karena kalau begitu, korbannya nanti masyarakat kita sendiri,”pungkas Hero Harapano. (ang/gus)