SAMPIT – Hari keberangkatan jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin dekat. Para jamaah mulai mengumpulkan koper. Jadwal pengumpulan koper dimulai sejak Rabu (9/8) dan berlangsung hingga Jumat (11/8) sore.
”Jamaah kami beri waktu tiga hari untuk mulai mengumpulkan koper, dari Rabu hingga Jumat. Jadi kami bisa melakukan pengecekan terlebih dahulu kalau masih ada yang kurang, lalu pada Sabtu sore koper-koper tersebut dikirim ke Palangka Raya,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kotim Rabiatul Adawiyah, Jumat (11/2).
Sebelumnya, lanjutnya, para JCH telah menerima pembagian tas dan koper dari Kementerian Agama berkerja sama dengan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia. Itu terdiri dari 1 koper, 1 tas tangan, dan 1 tas paspor untuk masing-masing dari 183 JCH yang akan diberangkatkan.
Setelah diisi berbagai keperluan yang akan dibawa ke Mekkah, koper diserahkan kepada Kemenag Kotim untuk dikirimkan secara terpisah dari JCH, sementara tas paspor dan tas tangan boleh dibawa masing-masing JCH.
Sesuai peraturan, masing-masing koper dibatasi dengan berat maksimum 32 kilogram, sehingga jamaah diimbau membawa barang secukupnya. Setiba di Palangka Raya, isi koper akan diperiksa panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH). Untuk memastikan para JCH tidak membawa barang-barang terlarang di dalamnya.
Jamaah diingatkan tidak membawa benda berbahaya, seperti senjata tajam, jimat, pemantik api, dan benda yang mengandung gas karena berpotensi meledak atau menyebabkan kebakaran pada suhu tertentu.
Selain itu, benda berbentuk cairan, termasuk madu atau royal jelly, hanya boleh dibawa dengan takaran tertentu, yakni tidak boleh lebih dari 100 mililiter per item dan maksimal wadah yang berisi cairan hanya 10 item.
”Memang disarankan membawa barang secukupnya saja, tidak berlebihan. Kalau dulu ada sampai bawa rice cooker segala, tapi sekarang sudah tidak boleh lagi. Peraturannya semakin ketat, disesuaikan dengan ketentuan pada penerbangan internasional,” ujarnya.
Hingga Jumat pagi, sebagian besar jamaah telah mengumpulkan koper di kantor Kemenag Kotim, hanya tinggal beberapa yang belum. Menurut Rabiatul, jamaah yang belum mengumpulkan koper sampai waktu tersebut, mayoritas berasal dari dalam Kota Sampit.
”Kami tunggu sampai sore ini (kemarin, Red), kalau masih ada yang belum mengumpulkan akan kami hubungi satu-satu. Walaupun batas waktunya sampai hari ini, khusus untuk JCH yang dari jauh, kami tunggu sampai Sabtu pagi. Harus pagi, karena sore hari kopernya sudah harus dikirimkan,” tandasnya. (vit/ign)