KUALA KURUN – Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) terus disalurkan. Setelah Kecamatan Tewah, kali ini giliran 161 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari para ibu-ibu masih produktif dan kurang mampu di Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) yang menerima bantuan tersebut.
”PKH ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), dengan sasaran utama yakni untuk pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial,” terang Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gumas, Drs Budhy melalui Kasi Penataan Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan Oktavianus, Senin (14/8) pagi.
Di sektor pendidikan lanjut dia, bansos non tunai PKH ini bagi anak-anak SD, SMP, SMA/SMK untuk membeli perlengkapan pendidikan. Sementara di sektor kesehatan, disalurkan bagi ibu hamil untuk digunakan sebagai akses ke puskesmas dan membeli susu. Sedangkan di sektor kesejahteraan sosial, untuk membantu masyarakat yang dalam kategori kurang mampu dari sisi perekonomiannya.
Oktavianus juga menuturkan, untuk nominal bansos non tunai PKH ini bervariasi, besarannya minimal Rp 500 ribu dan maksimal Rp 800 ribu untuk satu KPM, yang berdasarkan jumlah anak mereka.
Karena masih banyak masyarakat yang belum menerima bansos tersebut tambah dia, untuk tahun mendatang, pihaknya (Dinsos Gumas, Red) akan berusaha dan bekerja keras agar nantinya seluruh kecamatan bisa mendapatkan bansos ini.
”Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan DPRD Gumas, sehingga bansos ini bisa tersalurkan ke seluruh masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya. (arm/gus)