MUARA TEWEH – Ada pengungkapan baru bagaimana NH (17) yang digolongkan dalam narapidana anak (napi anak) berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Muara Teweh. Jika sebelumnya ada dugaan NH mengelabui petugas, dengan cara menyamar sebagai tamu pengunjung, disaat petugas sedang sibuk menerima kunjungan keluarga tahanan, ternyata kenyataan tidak demikian.
Dalam perkembangannya terungkap, ternyata NH berhasil kabur dari Lapas, dengan memanjat cerobong tempat pembakaran batu bata dan meloncati tembok setinggi kurang lebih empat meter yang berada, dekat Pos Penjaga I. Terungkapnya hal ini setelah napi anak yang terkena kasus pencurian itu berhasil ditangkap kembali, Jumat (11/8) lalu.
“Kita meluruskan pemberitaan sebelumnya, ternyata NH berhasil kabur bukan dengan cara menyamar sebagai tamu, tetapi ia kabur dengan cara melompati pagar yang tingginya 4 meter ditambah lagi kawat berduri yang tingginya sekitar kurang lebih 1 meter,” kata M Yahya, kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/8).
Disampaikannya, bahwa untuk bangunan tempat pembakaran batu bata yang menjadi jalan kaburnya NH, ada rencana dari pihaknya untuk merobah bentuk bangunan itu. Sehingga diharapkan tidak ada lagi napi yang bisa kabur dari Lapas.
Guna meningkatkan pengawasan terhadap warga binaan, kata dia, pihaknya dalam hal ini juga ada berencana menambah lagi jumlah kamera closed circuid television (CCTV) yang sudah ada. Sesuai standar, ungkap dia, jumlah kamera CCTV di Lapas ini memang masih kurang yakni hanya ada sebanyak 8 titik.
“Kalau sesuai dengan standar kamera CC TV paling tidak sebanyak 25 titik. Kita sudah membicarakan hal ini dengan Bapak Sekda Batara, mudah-mudahan usulan kita bisa direalisasi oleh Pemda (pemerintah daerah),” pungkasnya. (viv/vin)