SAMPIT-Ketua Komisi II DPRD Kotim, Rudianur meminta pemerintah agar konsisten memprioritaskan program pengembangan ekonomi kerakyatan. Ditegaskannya, slogan ekonomi kerakyatan tidak cukup hanya sekadar disampaikan secara, melainkan harus ada buktinya yang bisa dirasakan masyarakat luas. Salah satunya melalui kebijakan penganggaran yang berpihak kepada program kerakyatan.
”Pengembangan ekonomi kerakyatan pada sektor padat karya yang harus diprioritaskan untuk mengimbangi pengembangan investasi, yang kami nilai memicu ketimpangan kesejahteraan. AKibatnya yang kaya makin kaya tapi kemiskinan tidak juga berkurang,” papar Politikus Golkar Kotim ini.
Ditegaskannya juga, dalam mendukung ekonomi kerakyatan harus ada program terobosan yang diiringi dengan pendampingan dan pembinaan.
Selain itu Rudi juga mengatakan, usaha masyarakat yang bergerak di berbagai sektor juga perlu dukungan, bimbingan, dan perhatian dari pemerintah di daerah, baik segi pelatihan, pengawasan, permodalan, mau pun pemasaran hasil produk usaha mereka.
Lebih lanjut, Rudianur juga mengingatkan pemerintah agar membantu mencari solusi yang tepat untuk mengatasi anjloknya harga karet di pasaran saat ini. "Harga karet anjlok, hanya sekitar Rp 6.000 perkilogram. Jadi pemkab harus membantu kesulitan para petani karet dengan berbagai upaya stabilisasi harga," pungkasnya.
Ditambahkan Rudi, secara kualitas karet yang dihasilkan masyarakat kita juga tidak kalah baiknya dengan hasil karet yang dihasilkan dari negara-negara lain. Namun menurutnya, harga karet lokal kita semakin merosot dan anjlok di pasaran, sehingga perlu terobosan dari pemerintah daerah mau pun pusat, guna memperjuangkan harga karet. (ang/gus)