SUKAMARA- Seperti tahun sebelumnya, pawai pembangunan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukamara ke-15 dan HUT Kemerdekaan RI ke-72 kembali digelar di Kabupaten Sukamara, Minggu (20/8).
Tahun ini, jumlah peserta tidak saja diikuti oleh sekolah dan SOPD, tetapi juga melibatkan sekolah dan pihak kecamatan lainnya di Kabupaten Sukamara. Sebanyak 67 peserta ikut menyemarakan pawai yang mengambil start di depan lapangan mini Sukamara tersebut.
“Ini merupakan visualisasi dari hasil-hasil pembangunan berbagai bidang yang dilaksanakan
oleh tiap-tiap SKPD, instansi vertikal dan masyarakat Sukamara. Melalui kegiatan pawai dapat dimaknai sebagai bentuk kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat yang bahu-membahu, bertekad dalam satu tujuan yaitu mewujudkan masyarakat Sukamara mandiri, lebih maju dan lebih sejahtera,” kata Bupati Sukamara, Ahmad Dirman melepas peserta.
Berbagai ornamen dan pakaian ditampilkan oleh para peserta pawai yang juga dinilai oleh panitia. Dari kegatan tersebut terpilih sebagai juara pertama untuk katagori umum dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Sukamara, juara kedua jatuh kepada Dinas Kesehatan dan juara ketiga dipegang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukamara.
Sedangkan kategori tingkat Sekolah Dasar (SD) sederajat, juara pertama dari SDN Mendawai 3, juara kedua SDN Padang 1 dan juara ketiga SDN Mendawai 2. Sementara katagori tingkat SMP dan SMA sederajat juara pertama dari SMKN 1 Sukamara, juara kedua SMPN 1 Sukamara dan juara ketiga MTSN 1 Sukamara. Sementara peserta pawai favorit diberikan kepada peserta dari Kecamatan Sukamara dan SMAN 1 Pantai Lunci.
Koordinator Pawai Pembangunan, Yofi Yudistira mengatakan bahwa jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Peserta pelajar tingkat TK dan SD sebanyak 13 sekolah, tingkat SMP dan SMA sebanyak 7 sekolah dan umum sebanyak 47 peserta.
“Dalam kegiatan ini seluruh peserta pawai wajib menampilkan atribut merah putih dan dilarang memuat informasi atau bahan-bahan yang menampilkan isu SARA dan peserta bertanggung jawab atas apa yang ditampilkan dalam kegiatan ini,” tegas Yofi saat menyampaikan laporan kegiatan. (fzr/fm)