SAMPIT-Anggota Komisi II DPRD Kotim, Dani Rakhman memastikan, tahun depan pihaknya akan berpikir dua kali dalam memplot penganggaran di sektor pertanian. Salah satunya, karena terkendala proses pelepasan kawasan hutan yang hingga kini belum tunas.
Ditegaskannya, pihaknya di DPRD tidak mau menganggarkan yang mana kemungkinan tidak terserap akibat tidak bisa melaksanakan kegiatan.
Menurutnya, bukan hanya di sektor infrastruktur jalan saja yang jadi akibat belum jelasnya pinjam pakai kawasan itu tetapi juga pembangunan pertanian seperti cetak sawah, irigasi dan lain sebagainya.
“Makanya perencaaan untuk usulan anggaran tahun depan itu dipastikan bisa dilaksanakan, jangan sampai anggaran yang sudah susah payah membaginya itu, tidak bisa digunakan akibat programnya masuk kawasan hutan. Lebih baik gunakan dana itu untuk program yang sekiranya tidak ada kendala ketika mau dilaksanakan ,”pungkas Ketua Fraksi Partai Demokrat Kotim ini.
Ditambahkan Deden (sapaan akrabnya), Pemkab Kotim hendaknya tetap fokus mengurus pelepasan dan pinjam pakai kawasan hutan, agar program pembangunan yang terganjal di kawasan hutan bisa direalisasikan.
”Sementara itu berpores, anggarannnya bisa dialihkan kepada sektor riil yang betul-betul mendesak. Tapi ingia, bukan program mercusuar,”tandasnya. (ang/gus)