SAMPIT— Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya untuk meningkatkan hasil pertanian, dalam hal ini beras. Distan Kotim menerapkan teknologi tanam padi menggunakan mesin sistem yang diperbaharui.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Provinsi Kaliman Tengah Ferry Fahruddin Munir menyampaikan, bahwa salah satu tugas dan fungsi BPTP adalah menerapkan teknologi tepat guna yang spesifik dengan lokasi tanam padi. Dalam rangka hal tersebut pada tahun ini pihaknya mengembangkan teknologi Jarwo Super guna meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi padi.
“Salah satunya di Kotim ini yang akan mulai diterapkan di Kecamatan Kotabesi tepatnya di Sungai Sugih, yang merupakan salah satu lokasi kawasan pertanian yang dikembangkan di Kotim,” jelas Ferry, Selasa (5/9).
Disampaikan Ferry, bahwa sebelumya pihaknya memang sudah menerapkan penanaman padi dengan teknologi Jarwo biasa. Namun, saat ini program tersebut ditingkatkan dengan metode Jarwo Super, guna meningkatkan hasil padi yang ditananam dalam kurun waktu yang hampir sama.
Hasil pengujian Demfarm yang dilakukan Badan Litbang di Kabupaten Indramayu, menunjukan bahwa budidaya padi sistem Jarwo Super dapat meningkatkan produktivitas padi, sampai dengan 14,4 ton per hektare gabah kering dibandingkan, dengan Jarwo Biasa yang rata rata sekitar 6 ton per hektare gabah kering.
Sementara, Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri yang menghadiri kegiatan tersebut juga turut mencoba langsung penanaman dengan metode mesin yang diharapkan dapat meningkatkan hasil tanam padi di Kotim. Dengan adanya alat tersebut tentunya akan mempermudah kinerja petani dan tentunya akan lebih mempercepat proses penanaman padi.
“Saya sangat menyambut baik hal ini, dan berharap agar metode ini dapat digunakan di setiap kelompok tani yang ada di Kotim untuk meningkatkan hasil tanam padi di Kotim,” harapnya.
Ditambahkan Taufiq bahwa meningkatnya hasil tanam padi juga merupakan salah satu hal yang diharapkan untuk memenuhi Kotim Swasambada beras. Sebab saat ini Kotim terus berupaya memunihi target tersebut, dan semoga dengan adanya sistem ini dapat meningkatkan hasil padi dan produksi beras. (dc/fm)