SAMPIT – Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) tak tutup mata terhadap para pelangsir yang kini mulai menjamur di Kota Sampit dan sekitarnya. Kali ini bidikan bukan bahan bakar minya (BBM) jenis premium, melainkan solar. Antrean solar selalu panjang di setiap SPBU.
Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri mengatakan, pihaknya sudah mengawasi sejumlah pelangsir yang kerap beroperasi setiap hari dengan membawa solar. Untuk pelangsir premium, dinilai semakin berkurang.
”Memang ada, namun kalau pelangsir bensin sepertinya kurang dan subsidi sudah dicabut. Yang jadi perhatian kami adalah solar. Saat ini kami masih melakukan pengawasan agar memastikan terlebih dahulu. Ada beberapa yang kami lihat setiap hari melangsir,” ungkap Samsul, Senin (4/9).
Samsul menegaskan, antrean panjang kendaraan roda empat dan truk yang belakangan ini kerap dilihat di beberapa SPBU, akan ditertibkan untuk mengantisipasi semakin banyaknya pelangsir.
Menurutnya, ada beberapa titik SPBU yang menjadi perhatian pihaknya. Sebagian pelangsir berani terang-terangan melakukan aktivitas ilegal itu, di antaranya merupakan pemain lama yang menjadikan pelangsir sebagai profesi.
Ancaman bagi pelakunya cukup berat. Mulai dari kurangan badan hingga denda miliaran rupiah jika terbukti. ”Dalam undang-undang perniagaan, migas (minyak bumi dan gas), sudah jelas ada larangan,” tandasnya. (mir/ign)