SAMPIT-Komisi II DPRD Kotim mendukung dan tertarik dengan program peningkatan ketahanan pangan yang digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan Kotim. Salah satunya yakni membuat pengembangan rumah pangan lestari di setiap kecamatan.
”Program ini sangat menarik dikembangkan dan kami mendukung dengan memberikan anggaran di APBD perubahan ini sekitar Rp 209 juta,” kata Wakil ketua Komisi II DPRD Kotim, Jainudin Karim saat rapat bersama pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian, kemarin.
Selain itu kata dia, mereka juga mendorong agar Dinas Ketahanan Pangan menggencarkan pencapaian swasembada pangan, dengan program rumah ketahanan pangan tersebut di setiap kecamatan. ”Kita harus buktikan bahwa rencana swasembada pangan di Kotim bukan hanya sekadar program belaka, namun mulai terealisasi,”tegas Karim.
Sementara itu, dalam rapat tersebut Dinas Pertanian Kotim juga mengedepankan empat program unggulan. Yaitu pangan, hultikultura, ternak dan unggas. Di sektor pangan lanjut Karim, areal padi di Kotim sudah mencapai 24.500 hketare dari target 25.000 hektare dengan hasil panen sebesar 54.000 ton per tahun.
”Nah itu target hampir tercapai untuk luasan lahannya. Kalau memang lebih baik, luasan lahan ditingkatkan lagi terutama yang tidak masuk kawasan hutan,”imbuh Karim.
Dirinya juga memaparkan, untuk Se Kalteng produksi padi Kotim masih masuk urutan ke 4 dibawah Kapuas, Pulang Pisau, dan Katingan.
”Kami juga berharap para masyarakat kotim dan perkebunan swasta yang ada di Kotim bisa menggunakan produk lokal. Hal ini adalah untuk menunjang kemajuan Kabupaten Kotim, dalam pemanfaatan produk daerah sendiri,” pungkas Politikus Gerindra ini. (ang/gus)