SAMPIT - Ketua Komisi I DPRD Kotim Handoyo J Wibowo merasa prihatin dengan kian maraknya kasus pencurian buah sawit, oleh oknum masyarakat. Dirinya menilai fenomena itu menandakan lemahnya perekonomian masyarakat, khususnya di pedesaan.
”Kriminalitas ini meningkat penyebabnya adalah tuntan ekonomi di kalangan masyarakat. Kita ketahui bersama, kondisi ekonomi sebenarnya di masyarakat Kotim ini kian sulit. Hal ini salah satu pemicu maraknya pencurian sawit,” ujarnya.
Ditegaskannya, mata rantai tindak kriminalitas pencurian sangat erat kaitannya dengan kemiskinan. Tingginya angka kemiskinan menjadi penyebab utama maraknya kriminalitas, sehingga dengan segala keterbatasan, sejumlah orang rela menghalalkan berbagai cara demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
”Dari kejadian tersebut banyak sekali pelajaran yang harus kita perhatikan, khususnya para pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan yang mengakibatkan naiknya tindak kriminal,” tegas Politikus Demokrat Kotim ini.
Handoyo mencontohkan, kasus pencurian buah kelapa sawit yang selalu mengisi perkara di meja hakim Pengadilan Negeri Sampit ini dikarenakan para pelakunya tidak ada usaha lain lagi. Ditambah, lahan yang ada semuanya sudah dijadikan lahan untuk perkebunan milik perusahaan swasta.
”Kalau mereka tidak mencuri, mereka tidak makan. Ini lah fakta yang kami temui di lapangan. Makanya, salah satu yang kami serukan yakni warga jangan lagi mau menjual lahan ke perusahaan sawit. Nanti ke depannya, bakal sulit sendiri. Jadi lebih baik dijadikan kebun sendiri,” pungkasnya. (ang/gus)