PALANGKA RAYA – Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sebelumnya direncanakan 20 September dibatalkan. Tidak diketahui secara pasti penyebab orang nomor satu di Indonesia tersebut membatalkan kunjungannya.
Plt Sekda Kalteng Mugeni mengatakan, sudah melakukan koordinasi hingga sembilan kali dengan pihak terkait mengenai kunjungan Presiden. Namun, dengan berbagai pertimbangan, rencana kedatangan Presiden yang awalnya September, diundur menjadi November.
”Kita belum tahu pasti kapan tepatnya, karena yang awalnya September ini dibatalkan dan berubah menjadi November. Kita sendiri belum tahu tempatnya kapan, tapi kita akan terus koordinasi dengan pihak terkait di pusat,” katanya, Jumat (8/9).
Mugeni menuturkan, kementerian terkait yang akan menemani kunjungan Presiden beralasan, akan banyak tempat yang dikunjungi. Sehingga apabila kunjungan tetap dilakukan pada 20 September, dikhawatirkan persiapan tidak maksimal.
”Kementerian Desa ingin Presiden tidak hanya sampai di Palangka Raya saja, tapi sampai beberapa desa. Makanya, desa yang nantinya ditentukan inilah dilakukan persiapan. Kalau misalkan tetap September ini, takutnya tidak sempat melakukan persiapan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, kedatangan Presiden untuk memperingati pengembangan ketahanan pangan yang nantinya didampingi Kementerian Desa. Sejumlah kegiatan akan dilakukan, termasuk rencana pemencahan rekor MURI memasak umbut rotan terbanyak.
Diharapkan kedatangan orang nomor satu tersebut memberi sinyal baik bagi Pemprov, khususnya program swasembada pangan. Sebab, kedatangan Presiden sudah pasti akan ada instruksi langsung mengenai kebijakan program.
”Karena yang datang ini RI-1, jadi diharapkan berdampak dalam melaksanakan program ke depan. Untuk selanjutnya, kami masih koordinasi terkait kepastian kedatangan Presiden,” pungkasnya. (sho/ign)