PALANGKA RAYA - Sebanyak 1.309 orang pelamar tenaga pendamping desa ikuti tes tertulis, Minggu (10/9). Tes yang dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya tersebut menggunakan empat gedung, yakni gedung aula utama, gedung aula di Fakultas Syari'ah, gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
Panitia seleksi akan menyeleksi pelamar hingga mendapatkan sekitar 422 orang. Kemudian peserta yang lulus seleksi tertulis akan mengikuti tes selanjutnya, yakni tes wawancara.
"Hari ini kita melaksanakan tes tertulis terhadap 1.309 orang pelamar tenaga pendamping desa. Tes kita fokuskan di Kampus IAIN, karena peserta cukup banyak," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng, Dr (Cand) Mugeni, Minggu (10/9).
Mugeni mengatakan, untuk Kalteng masih kekurangan tenaga pendamping desa sekitar 411 orang. Untuk itu, DPMDes melakukan rekrutmen agar kekurangan tersebut dapat terisi dan segera bertugas untuk membantu aparatur desa dalam menjalankan tugas, khususnya perencanaan dan pengelolaan keuangan.
"Kita membutuhkan 411 orang untuk tenaga pendamping desa. Rinciannya
Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (bertugas di Kabupaten) sebanyak 45 orang, Pendamping Desa Pemberdayaan (bertugas di Kecamatan) sebanyak 118 orang, Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (bertugas di Kecamatan) sebanyak 119 orang, Pendamping Lokal Desa (bertugas di Desa) sebanyak 129 orang," tegasnya.
Tenaga pendamping desa yang direkrut akan ditempatkan di 13 kabupaten yang ada di Kalteng, khususnya desa, kecamatan dan kabupaten masih banyak memerlukan tenaga pendamping desa.
"Setelah tes tertulis kita akan melakukan tes wawancara untuk tes terakhir. Kita melakukan wawancara untuk melihat sejauhmana keseriusan dan tekad pada pelamar menjadi tenaga pendamping desa," tukasnya.
Panitia rekrutmen juga akan menyiapkan cadangan sebanyak 411 orang selain pelamar yang dinyatakan lulus nantinya.
"Tes tertulis ini kita akan menjaring 822 orang, kemudian mereka kita wawancara untuk menentukan pelamar yang lulus untuk 411 orang. Kemudian sisanya secara otomatis menjadi cadangan jika ada pelamar yang lulus mundur," ucapnya.
Dengan adanya cadangan, tahun selanjutnya DPMDes tidak lagi melakukan rekrutmen tenaga pendamping desa.
"Kedepan kita tidak seleksi lagi, kita gunakan yang cadangan saja naik menggantikan yang berhenti," tandasnya. (arj/vin)