KASONGAN - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Katingan memberikan penyuluhan kepada ratusan calon mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya kampus II Kasongan, Minggu (17/9) kemarin.
Seketaris Satgas Anti Narkoba BNK Katingan Budiman L. Gaol menuturkan, peredaran narkotika dan obat berbahaya sudah merangsek ke pelajar hingga birokrat. Salah satu obat yang lagi tren adalah narkoba jenis flakka dan PCC.
"Masuknya obat berbahaya ini merupakan bagian dari misi merusak generasi muda Indonesia karena hanya diberikan secara cuma-cuma. Oleh sebab itu, penting diberikan pemahaman kepada anak-anak kita tentang bahaya dan misi di balik fenomena itu," bebernya.
Banyak kalangan yang meragukan bahwa obat berbahaya itu diberikan cuma-cuma kepada masyarakat. Menurutnya, motivasi dibalik kejadian itu sepenuhnya dibiayai oleh sekelompok organisasi dari sejumlah negara.
"Obat flakka atau sejenisnya ini sangat ganas dan merupakan virus yang dapat menghancurkan otak serta tubuh manusia. Virus ini sengaja disebar melalui narkoba jenis flakka. Namanya berasal dari kata Spanyol ‘la flaca’ yang berarti gadis cantik bertubuh langsing," imbuhnya
Pengguna flakka awalnya akan merasakan kesan euphoria atau kesenangan, karena zat dopamin dan serotonin pada obat itu akan mempengaruhi saraf neurotransmitter. Kemudian dapat mengakibatkan pemakainya seperti orang sedang mengigau, gelisah sekaligus efek hilang kendali terhadap tubuh selama beberapa jam.
Pemakai flakka biasanya kehilangan hubungan dengan kenyataan, seperti tidak sadar, agresif dan tingkat gelisah yang parah. Kasus yang pernah dilaporkan antara lain seorang pemakai flakka didapati berlarian tanpa busana ke jalan umum dan menggedor mobil-mobil yang lewat.
"Dampak buruk bagi kesehatan adalah detak jantung cepat dan tidak teratur, tekanan darah meningkat dan kejang. Bahayanya adalah hiperthermia atau naiknya suhu tubuh mencapai 42 derajat celsius. Akibatnya darah tak lagi menggumpal dan orang yang bersangkutan mulai mengalami pendarahan organ dalam," tukasnya.
Oleh sebab itu, Budiman L Gaol mengimbau agar peredaran obat terlarang jenis baru ini dapat diwaspadi oleh masyarakat terutama para calon mahasiswa.
"Saya berharap agar mahasiswa dapat berperan aktif dalam memberantas narkoba dengan menyampaikan terkait bahaya bagi kesehatan," pungkasnya. (agg/yit)