SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Rabu, 20 September 2017 08:45
PBS Nakal Harus Ditindak Tegas
CEK LOKASI SENGKETA: DPRD Kotim ketika berada di areal salah satu PBS Sawit yang bersengketa dengan warga, beberapa waktu lalu.

SAMPIT - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur, Rudianur mengakui bahwa keberadaan Perkebunan Besar Swasta (PBS) di Kotim bak pisau bermata dua.

Di satu sisi ada positif dan juga negatif, namun dia cenderung melihat justru banyak membawa ke pengaruh negatif. Diantaranya konflik lahan berkepanjangan hingga kepada penggarapan areal di luar batas izin yang diberikan pemerintah daerah.

Penggarapan lahan di luar batas izin mengakibatkan ekosistem dan habitat flora dan fauna di Kotim berangsur hilang.

“Yang kita sesalkan adalah perkebunan yang nakal dan akhirnya sampai sekarang stigma negatif terbangun karena ulah PBS yang suka melanggar aturan  itu, jadi kita berharap Pemkab Kotim harus tertibkan perkebunan nakal, agar PBS lainnya tidak kena imbasnya,” kata Rudianur, Selasa (19/9).

Dia juga mengingatkan  kepada pemerintah daerah untuk mengawasi setiap perkebunan  besar kelapa sawit yang mempekerjakan karyawan.

Harus diawasi ketat, sebab bisa jadi ada PBS yang tidak menggaji karyawan  tidak sesuai dengan upah yang disepakati pemerintah daerah.

Jangan sampai  perusahaan memberikan upah  tidak sesuai dengan UMK, pada hal ini merupakan kesepatan bersama. 

 “Olehnya kami berharap kepada pemerintah agar menindaki perusahaan yang nakal, tidak memberikan upah yang layak kepada buruh,” harapnya.

Rudi juga menegaskan untuk hak karyawan sepeti cuti dan lain sebagainya jangan sampai diabaikan, kemudian perusahaan juga diharapkan tidak melaupakan kewajiban lain kepada karyawannya , misalnya pemberian THR, pemberikan jaminan sosial dan memperhatikan sekaligus menyediakan fasilitas K3.

“Tidak kalah penting lagi, hak untuk karyawan perempuan, hak cuti untuk hamil melahirkan itu adalah hak asasi yang tidak bisa diabaikan perusahaan, kalau ada perusahaan dengan sengaja mengabaikan hal itu dilaporkan, dan saya yakini pemerintah tidak akan tinggal diam,” tegas dia. (ang/fm)

 


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers