KUALA KURUN – Anggota DPRD Gumas Lily Rusnikasi mengajak masyarakat Kota Kuala Kurun untuk memanfaatkan keberadaan Bank Sampah Sumber Harapan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir (TTA), Kecamatan Kurun. Caranya adalah dengan menjual sampah yang memiliki nilai jual ke bank sampah tersebut.
”Keberadaan bank sampah tersebut sangat bagus untuk menambah penghasilan masyarakat. Selama ini, sampah yang ada selalu kita buang, namun ternyata memiliki nilai jual, jika dibawa ke bank sampah tersebut,” ucap Lily kepada Radar Sampit, Kamis (21/9).
Dia meminta masyarakat untuk memilah sampah mereka. Jika sudah memisahkan antara sampah yang memiliki nilai jual dan tidak, mereka dapat langsung mengantar sampah yang memiliki nilai jual tersebut ke Bank Sampah Sumber Harapan.
”Pilah dan pilih dulu sebelum diantarkan ke bank sampah untuk dijual,” tutur politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Dia menuturkan, dengan menjual sampah tersebut, masyarakat tentunya akan mendapat keuntungan dari sampah mereka. Di samping itu, Bank Sampah Sumber Harapan pun juga mendapat keuntungan dari sampah yang dijual masyarakat.
Ketua Bank Sampah Sumber Harapan Koleng Djantra mengatakan, sampah yang bisa diterima dan memiliki harga tersebut, di antaranya kertas HVS, kertas buku, kertas karton, kertas koran, kardus, dan aki. Kemudian, sampah berbahan alumunium, botol plastik air mineral, botol berbahan kaca, berbagai jenis seng seperti drum, kaleng makanan, dan minuman kemasan.
”Untuk harga yang kita patok pun beragam, mulai Rp 300/kg hingga Rp 5.000/kg. Contoh, kertas HVS kami hargai Rp 300/kg, sampah berbahan alumunium sebesar Rp 5000/kg, dan untuk botol kaca sebesar Rp 500/botol,” tuturnya. (arm/ign)