PALANGKA RAYA – Yayasan Boneo Survival Foundation(BOS) Nyaru Menteng bersama para mitra internasional meluncurkan secara resmi kampanye bertajuk Orangutan Freedom. Ini langkah konkret dalam meningkatkan kepedulian global, upaya konservasi orangutan dan habitatnya. Sekaligus merealisasi untuk melepasliarkan 100 orangutan dari pusat-pusat rehabilitasi ke hutan alami.
Dalam kegiatan itu akan ada dua orang warga terpilih, untuk memberikan kebebasan orangutan dari dalam kompleks kandang ke pulau-pulau prapelepasliaran. Dua orang itu juga akan melakukan perjalanan untuk datang ke Kalimantan dan mengikuti langsung proses pelepasliaran orangutan.
“Perjalanan itu akan sangat luar biasa dan itu mengundang seluruh dunia untuk memengangkan kesempatan langka itu,” kata CEO Yayasan BOSF Jamartin Sihite, Senin (2/10).
Jamartin mengatakan cara bergabung dalam kompetisi, calon peserta yang memenuhi syarat dan ketentuan dipersilakan mendaftar secara daring (online). Mengisi formulir yang tersedia dan akan ditutup pada tanggal 31 Oktober 2017 pukul 11.59 WIB menjelang tengah malam. Pemenang kompetisi dipilih secara acak dan diumumkan di awal bulan November mendatang.
Ia menerangkan satu laman khusus memuat kampanye #OrangutanFreedom tahun ini terbagi dalam tiga bagian, ancaman, solusi, dan kebebasan. Pengunjung laman dapat mempelajari lebih jauh berbagai ancaman utama yang dihadapi orangutan, mengikuti perjalanan Yayasan dan berbagai upaya yang telah dilaksanakan, dan mengambil bagian dalam solusi konservasi orangutan.
Kata dia kampanye ini juga bertujuan memberi pemahaman publik kaitan antara pelepasliaran orangutan dan pelestarian satwa hebat ini. Siapapun bisa bergabung dan menggunakan tagar #Orangutanfreedom.
“Semakin banyak orang yang terlibat, semakin besar kepedulian mengenai pentingnya upaya perlindungan satwa unik di habitat alaminya. Laman itu bisa dilihat di www.orangutanfreedom.org. Saya tegaskan kompetisi ini sampai dengan 31 Oktober 2017, jadi jangan sia-siakan,” pungkasnya. (daq/vin/gus)