PALANGKA RAYA – Pimpinan Wilyah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalimantan Tengah dipercaya sebagai pelaksana Pra Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Alim Ulama regional Kalimantan. Kegiatan yang akan digelar di Kota Palangka Raya tersebut akan dihadri sejumlah ulama pengurus NU Pusat dan juga pengusaha sukses asal Pangkalan Bun H. Abdul Rasyid dan juga dihadiri oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Pra Munas dan Konbes NU yang digelar di Palangka Raya sendiri mengangkat tema “Kesenjangan Sosial dan Penguatan Ekonomi Warga”. Untuk itu, ulama ulama NU yang hadiri selain KH Ma’ruf Amin selaku Rais ‘Aam PBNU dan juga KH Said Aqil Sirajd hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut M. Cholid Shaerozy, Faisal Basri, Prof Danes Jaya Negara, Wimboh Santoso (Ketua OJK), Nadhim Makarim (founder Go-Jek), Farhan Slamet dan Sudhamek (anggota KEIN).
Ketua Panitia Pra Munas dan Konbes NU, H. Suhardi mengatakan, kegiatan PW NU Kalteng diberikan tugas dan kepercayaan oleh PBNU untuk melaksnakan Pra Munas dan Konbes NU di Palangka Raya. Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh pengurus PW NU se Kalimantan, yakni Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kalbar dan Kaltara. Sselain itu, akan dihadiri juga oleh pengurus PCNU se Kalteng.
“Untuk peserta merupakan pengurus PW NU se Kalimantan dan pengurus PC NU se Kalteng, sehingga total pengurus yang akan mengikuti Pra Munas dan Konbes tersebut sekitar 120 pengurus NU. Kegiatan akan kita laksanakan pada 7-8 Oktober 2017,” tegas Suhardi, Selasa (3/10).
Pra Munas dan Konbes NU sangat penting. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut akan dirumuskan berbagai masukan dan pemikiran yang mana nantnya akan menjadi sebuah rekomendasi atau usulan saat Munas NU. Arah yang akan menjadi rumusan nantinya tidak jauh dari persolan kesenjangan sosial dan penguatan ekonomi warga, sesuai dengan tema.
“Maka yang akan menjadi pemateri dalam kegiatan ini juga nantinya yang berkaitan dengan tema kita. Salah satu yang akan hadir adalah pengusaha sukses asal Pangkalan Bun Pak H. Abdul Rasyid. Kemudian beberapa pemateri dari pusat juga akan hadir untuk memberikan materi pada kegiatan tersebut,” tukasnya.
Sementara itu, Steering Committee (SC) Pra Munas dan Konbes NU, H. Abdul Wahid meminta seluruh warga nahdiyin pada khususnya dan warga Kalteng pada umumnya untuk bersama sma menyukseskan kegiatan tersebut. Pasalnya, ditunjuknya Kalteng sebagai tempat pelaksanaan merupakan amanah yang harus dilaksnakan dengan baik. Mengingat Kalteng merupakan provinsi yang digadang gadang menjadi ibukota pemerintahan RI, sehingga Kalteng mulai dilirik.
“Kita ingin agar acara ini berjalan sukses, tentu harus didukung oleh smeua pihak, khususnya warga nahdiyin di Kalteng. Merupakan kebanggaan bagi kita Kalteng sebegai tempat pelaksanaan Pra Munas dan Konbes NU. Harapan kita Munas selanjutnya bisa dilaksanakan di Kalteng, sehingga apa yang menajdi usulan masyarakat dapat menjadi usulan dan masukan NU kepada pemerintah,” ucapnya.
Selain itu, PW NU Kalteng juga akan lauching perguruan tinggi NU di Kalteng, yakni Istitut Teknologi Nahdatul Ulama (IT-NU) yang akan beroperasi mulai 2018 mendatang. ITNU sendiri untuk sementara akan terpusat di Pusat Pendidikan (Pusdik) jalan RTA Milono Km 2,5 Palangka Raya. (arj/vin)