PALANGKA RAYA – Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kreatif Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) sudah sampai ke titik ke tiga yaitu di Kelurahan Bereng Bengkel, Kota Palangka Raya. Minggu (8/10)
Anggota Komisi IX DPR-RI, Hang Ali Saputra Syah Pahan mengingatkan pentingnya masyarakat untuk memahami program Keluarga Berencana (KB) sampai tuntas. Sebab KB ini menargetkan masa depan generasi penerus agar lebih baik dalam artian lebih terurus, termasuk mendapatkan Pendidikan yang laik dan juga gizi yang seimbang.
“Di era yang sudah maju seperti saat ini saya lihat dialog dengan orang terdekat seperti keluarga sudah mulai kurang, sebab orang tua sibuk bekerja untuk mencari penghasilan. Anak mengenyam pendidikan lalu ketika pulang ke rumah anak asik dengan gadget, sang ayah juga kelelahan. Padahal membangun komunikasi dengan keluarga sangat penting,” jelasnya, Minggu (8/10).
Dalam keluarga, dirinya menekankan komunikasi adalah modal utama dalam membangun keluarga yang lebih baik, sebab pendidikan di sekolah sebagai sarana edukasi saja tidaklah cukup dalam membina moral dan sikap anak. Sehingga terkadang anak lepas kendali dan merasa bebas mencari hal lain yang menurutnya menarik. Tidak jarang anak-anak saat ini terjerumus ke lembah kenakalan, seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, melakukan tindakan kriminal, dan kasar.
"Dulu kita sering dengar orang tua bercerita tentang dongeng dan masalalu, kemudian memberikan petuah serta arahan baik itu dimeja makan ataupun sebelum tidur. Sehingga peran orangtua sebagai panutan terpenuhi, sekarang sudah jarang," sambungnya.
Menurutnya inilah pentingnya keluarga berencana termasuk mengurus anak, memberikan kasih sayang, mengarahkan dan memperhatikan agar anak sebagai genarasi penerus menjadi orang yang lebih baik kedepanya dalam hal pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.
“Kita berharap komunikasi tersebut terbangun kembali, teramsuk dengan program dua anak sebab untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka akan lebih santai dalam bekerja, lebih banyak waktu untuk memberikan perhatian serta mendidik anak-anak mereka di rumah. Coba bayangkan jika anak lebih, dan seterusnya,” jelasnya.
Disisi lain, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Kusnadi dalam sambutannya mengungkapkan, konsep keluarga berencana sangat penting dan diharapkan mampu menciptakan keluarga sejahtera.
“Saat ini semua harus terencana, dengan baik. Dimulai dari usia pernikahan hingga jumlah anak,” tutupnya. (rm-80/vin)