SAMPIT - Fraksi Partai Golkar DPRD Kotim menyatakan bahwa belum ada kekhasan dan produk unggulan di Kabupaten Kotim ini.
Padahal masa pemerintahan sudah berjalan dalam periode kedua, yang ada saat ini hanya terlihat pembangunan berkutat dalam perkotaan, sedangkan diluar kota masih jauh dari harapan.
“Belum ada terlihat secara signifikan yang menjadi khasnya Kotim, terutama bagi orang luar,” kata Sinar Kemala dalam pemandangan umum Fraksi Golkar terkait pidato pengantar APBDP 2018 di DPRD Kotim.
Menurutnya, pembangunan di sektor kerakyatan masih belum terlihat jelas, keberhasilan dimaksud mungkin bisa jadi inspirasi atau contoh beberapa daerah, seperti halnya Wali Kota Surayaba yang fokus menata Taman Kota dan berhasil menciptakan image Surabaya yang kumuh dan menjadi indah.
Kemudian, Gubernur Gorontalo fokus pada pertanin jagung dan secara konsisten membangunnya. “Akhirnya Gorontalo terkenal sebagai salah satu penghasil jagung terbesar di Indonesia,” katanya.
Saat ini Kotim memang belum jelas arah kebijakan dan produk unggulannya, yang ada ini hanya sekadar ikon melalui proyek multiyears sedangkan secara nyata ikon itu sulit ditemukan di kalangan masyarakat.
“Tentunya harus ada yang menjadi identitas dan harapan besar pemerintah daerah, bahwa Kotim lebih maju dengan potensi yang dimiliki saat ini,” terangnya.
Dia juga menyebutkan pembangunan Kotim mesti mengembangan rencana induk yang harus terintegrasi tidak parsial dan tidak sektoral.
”Harus terencana sistematis dan terukur, aspiratif itu mestinya jadi semangat pembangunan daerah ini, bukan munculnya program spontanitas dan memiliki kesan fantastik,” tukasnya. (ang/fm)