SAMPIT-Fraksi Partai Nasional-Demokrat di DPRD Kotim mengingatkan bahwa Kotim ini masih jadi tujuan para pendatang, untuk memperbaiki taraf hidup. Kondisi ini dinilai akan berpotensi besar memunculkan kerawanan sosial. Pemerintah mesti hadir dan mencegah hal itu terjadi, agar potensi gesekan di masyarakat itu bisa terhindarkan.
”Banyaknya masyarakat pendatang dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Namun apabila pertumbuhan pencari kerja melebihi lapangan kerja yang tersedia, maka tidak mustahil akan muncul kerawanan sosial dan kerawanan ekonomi,”papar anggota Fraksi tersebut, Muhammad Shaleh.
Apalagi lanjutnya, taraf perekonomian masyarakat pendatang nyata berbeda dengan masyarakat lokal setempat. Hal ini dikhawartirkannya akan lebih memicu kerawanan sosial.
Maka dari itulah pihaknya mendesak Pemkab Kotim, agar dalam merencanakan pembangunan harus yang adil, maju dan merata. Serta perlu memerhatikan kearifan lokal masyarakat setempat, sehingga bila ekonomi tumbuh hendaknya juga dinikmati masyarakat setempat,.
”Bila tersedia lapangan kerja hendaknya menampung tenaga kerja lokal. Dan bila terjadi penurunan kemiskinan, hendaknya juga masyarakat lokal yang menurun kemiskinannya,” imbuh Shaleh.
Selain itu dia meminta agar Pemkab Kotim tidak hanya bertumpu kepada pembangunan fisik prasarana saja, tetapi juga perlu berpihak kepada aspirasi masyarakat setempat.
“Untuk itu perlu usaha pemerintah kabupaten bersama dengan pihak swasta, untuk mencari solusi bagi kesinambungan dan kelestarian perkembangan daerah,” tandasnya. (ang/gus)