SAMPIT-Rancangan Anggaran pendaparan belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2018 sudah disampaikan. Sekretaris Fraksi PAN Nasdem DPRD Kotim, Jabiden Nadeak berharap, agar eksekutif bisa menggejont sektor yang bisa meningkatkan pendapatan dan belanja daerah.
Mencermati apa yang disampaikan eksekutif bahwa pendapatan dan belanja daerah masih berada di bawah APBDP 2016, dan APBD 2017, kami harapkan agar target pendapatannya meningkat,”ujarnya.
Meski demikian kata Jabiden, pihaknya tetap menerima agar RAPBD yang diusulkan Bupati Kotim segera dibahas di DPRD. Sembari menurutnya, peluang untuk meningkatkan pendapatan itu masih ada, terutama melalui anggaran dana bagi hasil, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana aAokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
Jabiden juga mengatakan, target pendapatan yang disampaikan oleh Bupati Kotim sebelumnya memang cukup beralasan, dengan nilai masih rendah. Salah satunya karena sampai saat ini peraturan Menteri Keuangan mengenai dana perimbangan, DAK dan DAU itu masih belum diterbitkan.
Dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kotim Tahun 2018 resmi diserahkan langsung Bupati Kotim, Supian Hadi dan wakilnya M Taufiq Mukri kepada Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli, kemarin. Asumsi sementara, pagu RAPBD Kotim tahun 2018 sekitar Rp 1,41 Triliun.
Diketahui dalam dokumen tersebut, komposisi RAPBD 2018 yakni pendapatan dipatok Rp 1,38 triliun, Belanja Rp 1,42 triliun , defisit Rp 39,6 miliar, perkiraan penerimaan pembiayaan Rp 55 miliar, perkiraan pengeluaran pembiayaan Rp 15,3 miliar dan pembiayaan netto Rp 39,6 miliar.
”Tapi anggaran ini masih belum masuk Dana Alokasi Khusus (DAK) karena Menteri Keuangan belum menerbitkan peraturan terkait DAK, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Alokasi Dana Desa. Hal itu mungkin akan disampaikan di rapat gabungan nanti,”pungkas Bupati Kotim Supian Hadi, dalam pidato pengantarnya. (ang/gus)