SAMPIT - Anggota Komisi I DPRD Kotim, William Novetra menegaskan agar Badan Urusan Logistik (Bulog) mengawasi dan menseleksi kualitas beras sejahtera (rastra) yang disalurkan ke masyarakat kurang mampu.
Hal tersebut untuk mengantisipasi agar beras yang tidak layak konsumsi itu terlanjur tersalurkan. Karena tidak menutup kemungkinan itu terjadi.
Dia menyebutkan pihak Bulog setempat agar betul-betul mengecek rastra yang akan dibagikan ke masyarakat. Hal ini dilakukan agar rastra yang disalurkan ke masyarakat kualitas benar-benar terjamin dan dipastikan layak konsumsi.
"Jadi, mulai dari sekarang kami minta, selektif dalam menyalurkan rastra ke masyarakat kurang mampu. Dengan demikian, rastra yang dibagikan ke masyarakat kualitasnya bagus dan layak dikonsumsi," ujarnya, Selasa (17/10).
Ia mengatakan, semestinya rastra sebelum disalurkan ke masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengecekan untuk memastikan kualitasnya baik atau tidak. William berharap agar menghindari adanya beras yang tidak layak konsumsi. Ia juga meminta Pemkab Kotim selalu memantau dan mengawasi pasokan beras yang datang dari luar daerah terutama Pulau Jawa.
”Pengawasan itu guna memastikan atau mencegah masuknya beras berkualitas rendah dan masuknya beras sintetis yang beberapa waktu lalu banyak ditemukan di daerah Jawa,” katanya.
Selain itu, dia menegaskan bahwa pemerintah daerah juga harus memperbaharui data penerima di setiap desa dan kecamatan. Hendaknya program rastra itu memang betul-betul tepat sasaran masyarakat yang membutuhkan.
“Perlu juga diawasi saat distribusi ke setiap desa, kepala desa juga harus bertanggung jawab dan jangan sembarangan memperjualbelikan rastra,” tandasnya. (ang/fm)