SAMPIT-Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kotim, Rimbun menyatakan lemahnya koordinasi antar Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait, menyebabkan terkendalanya penataan jalan Pramuka Sampit.
Menurutnya, di satu sisi SOPD teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membangun jalan itu. Namun, di satu sisi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim), lamban melakukan penebangan pohon di badan jalan. Akibatnya proyek perluasan jalan itu jadi terhambat.
”Memang sangat tidak bersinergi dalam sebuah rencana pembangunan. Mestinya pohon di badan jalan pramuka, saat pelebaran jalan itu sudah dilakukan penebangan oleh dinas teknisnya. Tetapi sampai saat ini justru tidak dilakukan. Ini kan artinya ada ketidaksepahaman di internal eksekutif sendiri,”papar Rimbun, (18/10) kemarin.
Diketahui, saat ini pemerintah tengah melaksanakan pelebaran jalan pramuka. Kiri kanan jalan ditambah rigid beton dan dilapisi aspal. Namun seperti diungkapkan Rimbun, dalam pelaksanaan di lapangan pelebaran itu terkendala akibat ada sejumlah pohon yang belum ditebang, oleh dinas berwenang.
Rimbun menambahkan, kondisi jalan pramuka sudah sangat padat. Artinya dengan mengorbankan pohon untuk pelebaran jalan, adalah hal yang positif.
”Kita ingin jalan itu nyaman dan aman digunakan. Coba saja cek kepadatan lalu lintas jalan itu dari pagi hingga malam, saya kira jalur itu tidak kalah padat dengan jalan Sudirman. Maka dari itu saya sependapat agar pohon di sekitarnya yang masuk badan jalan dan kena rigid beton, harus ditebang,” pungkasnya. (ang/gus)