SAMPIT-Ketua Komisi I DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim menggandeng pihak TNI AD, untuk membuka akses infrastruktur jalan, khususnya di pedalaman. Dorongan ini dilatarbelakangi berjalannya program TNI Manaunggal Membangun Desa (TMMD) ke 100, yang telah berjalan di Kabupaten Seruyan dan bisa jadi contoh untuk diterapkan di Kotim.
Dirinya pun mengharapkan, program TMMD selanjutnya bisa dipusatkan di Kotim, sebagai tuan rumah.
”Saya kira sangat perlu kita gandeng jajaran TNI. Pada zaman dahulukan terkenal dengan sebutan ABRI masuk desa. Nah kalau sekarang, kita bisa gandneg TNI untuk membantu kegiatan pembangunan akses infrastruktur jalan mau pun jembatan, yang masih belum dibuka,”imbuh Handoyo.
Menurutnya kegiatan TMMD selama ini memang berdampak positif bagi masyarakat. Kendati dengan kucuran dana yang minim, namun kegiatan itu kaya manfaat. Hal demikian menurut Handoyo mestinya jadi acuan pemerintah dalam mensiasati pembangunan daerah yang saat ini minim sumber pembiayaan.
”Saya melihat program TMMD yang dilaksanakan di Kabupaten Seruyan itu sangat efektif. Terutama untuk desa dan daerah yang selama ini tidak diperhatikan. Nah, semoga hal itu juga bisa dilaksanakan di Kotim, apalagi dengan sekarang kita menginginkan pembiayaan pembangunan yang efektif dan efisien,”papar politikus Partai Demokrat ini.
Ditegaskan Handoyo, pembangunan jalan di wilayah pedalaman, khususnya untuk membuka akses daerah terisolasi merupakan sebuah kebutuhan mendesak. Sebab masih banyak desa di Kotim yang tidak memiliki akses jalan darat.
Ditambahkannya, beberapa waktu lalu memang sudah ada program Karya Bhakti TNI adalah mulai dari Desa Tumbang Tilap ke Desa Penyahuan, di Kecamatan Bukit Santuai. Jalan sepanjang 22,7 kilometer itu akan membuka akses sedikitnya 15 desa . Dari jalan sepanjang 22,7 kilometer dengan lebar badan jalan 6,6 meter tersebut, 7,6 kilometer diantaranya melewati kawasan hutan produksi (HP) dan hutan produksi yang bisa dikonversi (HPK).
”Sayangnya rencana itu batal karena belum mengantongi izin pinjam pakai kawasan. Kami sangat mendukung jika sebagian pembangunan jalan itu melibatkan anggota TNI. Dengan demikian, dari sisi efisiensi dan penghematan anggaran bisa terlaksana,” pungkas Handoyo. (ang/gus)