PALANGKA RAYA – Belum lagi tahu penyebab kebakaran rumah milik pengusaha kayu di Jalan Jati, peritiwa kebakaran lagi-lagi terjadi di Palangka Raya. Kali ini membakar satu buah rumah milik Handes (59) warga Jalan Cendana. Mirisnya, kejadian itu saat keluarga korban beribadah ke gereja dan tidak ada penghuni di kediaman tersebut, Minggu (22/10) sekitar pukul 06.00 WIB.
Informasi dilapangan mengatakan kejadian itu membuat geger warga sekitar. Korban sendiri merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN). Saat itu Handes bersama istrinya berangkat ibadah ke Gereja Bethania. Tak jauh dari rumah mereka, yakni di Jalan Ranying Suring. Belum genap melakukan ibadah, salah seorang keluarga menelepon mengambarkan bahwa rumah korban terbakar. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat adanya korsleting listrik pada ruangan bagian tengah. Membakar bagian atap rumah, selanjutnya meluas dan menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya. Atas musibah itu kerugian ditaksir ratusan juta. Kini kasus itu masih ditangani Kepolisian dari Polsek Pahandut.
Handes mengatakan tidak menyangka musibah besar itu terjadi dan membakar rumah miliknya. Ia pun tahu bahwa kebakaran terjadi usai dapat telepon dari adik iparnya. Saat itu sekitar 15 menitan berada di gereja saat ibadah mau mulai.
“Gak nyangka, tadi saudara saya, Iwang menelepon rumah saya terbakar dan usai itu langsung ke rumah ternyata benar sudah terbakar habis dan tak ada barang berhasil diselamatkan,” ucapnya sedih.
Hendes menambahkan tidak mengetahui asal api dari mana, namun diinformasikan kepolisian karena korsleting listrik dibagian ruangan tengah. Lalu menjalar dan membakar.”Ini ujian dari Tuhan, semoga keluarga saya tabah untuk menghadapi ini,” pungkasnya terlihat tegar.
Sementara itu, Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya menyatakan dugaan sementara kebakaran terjadi akibat adanya korsleting listrik pada ruangan bagian tengah.Membakar bagian atap rumah selanjutnya meluas dan menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya.
”Kita masih dalami dan menunggu hasil identifikasi oleh tim identifikasi Polres Palangka Raya, untuk sementara dari informasi saksi dilapangan, asal api dari bagian tengah ruangan, ditaksir kerugian Rp 300 juta. Tidak ada korban jiwa dan luka-luka tapi kerugian materil,” pungkas Perwira Pertama Polri ini.
Pantauan Radar Palangka, melokalisir tempat kejadian kebakaran puluhan mobil pemadam dari Pemadam Kebakaran Pemerintah dan swasta diterjunkan dan bahu membahu memadamkan rumah yang berkonstruksi beton.
Sekitar 15 menit api baru bisa dijinakkan, namun seluruh bangunan sudah terbakar.Kini garis polisi pun sudah terbentang. Dua mobil Damkar pemerintah kota (Pemkot) Palangka Raya, satu mobil Damkar pemerintah provnsi (Pemprov) Kalteng, satuUnit Damkar Sanaman Mantikai dan tujuh Damkar Swakarsa serta dibantu masyarakat sekitar kejadian. (daq/vin)