SAMPIT – Selain fokus membuka infrastruktur jalan dan jembatan serta rehabilitasi bangunan gereja di Desa Wana Tirta, Kecamatan Batu Ampar, jajaran TNI di bawah naungan Kodim 1015 Sampit juga berperan aktif mengajarkan seni budaya. Hal itu guna mengisi waktu senggang di sela-sela kegiatan bersama warga setempat.
Setidaknya ada tiga anggota Kodim 1015 yang gemar menekuni kegiatan seni kuda lumping. Warga sekitar sangat antusias melihat dan mengikuti apa yang diajarkan. Secara khusus pelatih seni kuda lumping yakni Letda Inf Sunahar, Serka Rahmat, Serda Jojok Sugiarto, dan Serda Ponidi.
”Kami warga sekitar sangat berterima kasih dengan kegiatan TNI ini, selain kami mendapatkan kegiatan infrastruktur jalan jembatan dan juga perbaikan gereja kami juga mendapatkan pelatihan seni kuda lumping,” kata Imam, tokoh Desa Wanatirta.
Mereka selama sebulan ini merasa dekat dan mudah berkomunikasi dengan jajaran TNI di bawah Kodim 1015 Sampit. Menurutnya, program dalam TMMD ke-100 ini sangat dibutuhkan. ”Semoga ke depannya kegiatan TMMD ini bisa kembali ke daerah kami, karena dengan kegiatan ini kami sebagai warga biasa merasa dekat dengan tentara kita,” tandasnya.
Diketahui, TMMD ke-100 Kodim 1015 itu dilaksanakan di Desa Wana Tirta Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Seruyan. Kegiatan itu sudah dimulai sejak 27 September lalu dan berakhir 27 Oktober mendatang. Setidaknya ada tiga kegiatan yang dilakukan yakni pembangunan jalan sepanjang 4 kilometer, pembuatan jembatan permanen, hingga rehabilitasi Gereja St Fransiskus. Untuk menyelesaikan pekerjaan itu Kodim 1015 menurunkan 125 personel yang diinapkan di desa itu dalam kurun waktu sebulan penuh. (ang/dwi)