PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio bersama istri mendatangi SDN Negari 4 Bukit Tunggal, untuk melakukan pengenalan pelestarian alam pada anak-anak Sekolah Dasar bertema "gerak sadar" dengan kegiatan penanaman pohon dan pengenalan sistem biopori, Sabtu (4/11).
“Kegiatan ini digagas oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Palangka Raya, yakni sebuah inovasi pengenalan cara penanaman pohon melalui sistem biopori. Ini juga bentuk nyata pemkot dalam pelestarian lingkungan di lingkungan sekolah,” terang Mofit usai kegiatan yang dirangkai denganDiklat Kepimpinan Tingkat Iv Angkatan XV tahun 2017.
Menurut Mofit, dengan penanaman pohon dihadapan ratusan siswa SDN 4 Bukit Tunggal, ia berharap mampu dicontoh dan menjadi pembelajaran bagi anak-anak dalam mendukung pelestarian dan pendidikan lingkungan sejak dini.
“Saya mengapresiasi langkah Balitbang, bersama ratusan anak-anak melakukan pengenalan dengan cara penanaman pohon melalui sistem biopori memiliki orientasi penghijauan. Terlebih selama ini tidak sedikit sekolah-sekolah yang halamannya masih dalam keadaan gersang tanpa diisi dengan pohon peneduh,” ujarnya.
Mofit menambahkan dengan pengenalan sistem biopori dapat mendorong sekolah sadar akan pentingnya penghijauan. Walaupun manfaatnya baru akan dirasakan lima sampai sepuluh tahun mendatang, tapi upaya menciptakan sekolah agar lebih rindang dan asri telah dilakukan.
”Saya ingin hal ini dicontoh oleh sekolah dasar lain, penghijauan dan pengenalan pendidikan lingkungan,” pungkasnya.
Sementara itu Kasubbag Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup pada Balitbang Kota Palangka Raya, Diana Fransiska sekaligus penggagas penanaman bibit pohon dengan sistem biopori. Ia menerangkan metode penanaman bibit pohon dengan sistem biopori yang dia terapkan, akan sangat membantu dalam memaksimalkan resapan air tanah.
Dia bertutur sistem itu baik terlebih halaman sekolah yang hampir tidak mampu menyerap resapan air sehingga kerap terjadi banjir.
”Kami terapkan pada SDN- 4 Bukit Tunggal, dimana selama ini halaman sekolahnya kerap tergenang air. Hasil serapan airnya itu bisa dijadikan pupuk bagi tanaman, terutama bibit pohon yang kita tanam hari ini,”jelas Diana.
Ditambahkan, Kepala SDN 4 Bukit Tunggal, Nurahmawatie mengaku pihaknya bangga sekolah yang ia pimpin menjadi bagian dari kegiatan gerak sadar yang diisi dengan penanaman bibit pohon melalui sistem biopori.
“Kami merasa bangga, terlebih kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, sehinga dapat membuat semangat para siswa dan pendidik. Apalagi sekolah ini sudah sangat lama tidak pernah mendapatkan kunjungan dari para pejabat atau pun tersentuh program,” pungkasnya.(daq/vin)