KUALA KURUN – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kurun, melaksanakan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mulai 6-7 November mendatang. Tercatat, sebanyak 77 peserta didik mengikuti simulasi UNBK tersebut.
”Simulasi ini untuk mempersiapkan para peserta didik dalam menghadapi UNBK. Rencananya, simulasi UNBK akan dilakukan sebanyak tiga kali, dan ini simulasi yang pertama kalinya,” ucap Kepala SMKN 1 Kurun Ari Sulistiyori, Senin (6/11) pagi.
Untuk hari pertama, kata dia, Mata Pelajaran (Mapel) yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan Matematika,dan kedua mapel ini digabung menjadi satu paket. Sedangkan hari kedua pada Selasa (7/11), mapel yang diujikan adalah Bahasa Inggris.
”Simulasi yang kita lakukan ini merupakan salah satu langkah agar peserta didik memahami pelaksanaan UNBK tersebut,” tutur Ari.
Hanya saja, kata dia, dalam pelaksanaan simulasi UNBK hari pertama tersebut ada kendala, yakni pemadaman listrik. Ini menyebabkan simulasi yang awalnya dijadwalkan dimulai pada pagi hari, terpaksa dilanjutkan pada siang hari saat layanan listrik kembali normal.
”Kita sudah melakukan komunikasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Kuala Kurun. Memang jadwalnya pemadaman bergilir, jadi terpaksa hari pertama ini dilanjutkan pada siang hari. Semoga hari kedua tidak ada kendala lagi,” terang Ari Sulistiyori.
Dia menambahkan, sekarang ini yang menjadi perhatian serius dari pihak SMKN 1 Kurun adalah listrik dan sinyal internet, karena merupakan fasilitas pendukung dalam pelaksanaan UNBK. Diharapkan untuk tahun ini, UNBK dapat berjalan tertib, aman dan lancar seperti tahun pelajaran sebelumnya.
”Tahun pelajaran sebelumnya kita mendapat dukungan dari PLN, sehingga pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik. Semoga kali ini dapat lebih baik dari tahun lalu,” tandas Ari.(arm/gus)