SAMPIT - Anggota Komisi III DPRD Kotim, Sarjono meminta agar pemerintah daerah mulai menyiapkan langkah-langkah penanganan titik banjir. Pasalnya intensitas hujan yang tinggi sekarang ini dikhawatirkan terjadi bencana banjir di sejumlah desa dan kecamatan di pedalaman.
“Kita perlu menyiapkan opsi dan langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan adanya banjir pada saat intensitas hujan yang sangat tinggi seperti sekarang ini,” kata Sarjono, Selasa (7/11), kemarin.
Sarjono mengakui bahwa banjir di daerah hulu memang selalu terjadi setiap tahunnya. Pemkab Kotim melalui dinas teknisnya harus sudah memetakan titik yang selalu jadi langganan banjir.
Fenomena banjir di pedalaman itu melanda pemukiman warga yang di dataran rendah. Pasalnya permukaan pemukiman di pedalaman berbukit. Akibatnya air hujan dari dataran tinggi itu mengalir ke dataran rendah.
“Akibatnya air hujan yang dengan volume banyak, turun secara bersamaan ke daerah cekungan dan menenggelamkan pemukiman warga, terkadang kalau banjir di pedalaman bisa menenggelamkan rumah warga yang 2-3 meter tingginya,” kata Politikus Partai Golkar Kotim ini.
Sarjono mengatakan langkah yang perlu dipikirkan yakni persiapan logsitik bantuan untuk korban banjir, itu perlu dicek karewna tidak menutup kemungkinan banutan logistik itu nantinya bisa kedaluwarsa.
Sarjono khawatir banjir di pedalaman itu berlangsung lama apalagi jika terjadi di bulan November yang dalam prediksi internsitas hujan kian meningkat hingga ke awal tahun 2018. (ang/fm)